Tarian Gebug Ende yang masih dipertahankan |
Karangasem, Dewata News.com --- Ribuan umat muslim di Dusun Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali terdengar menjerit saat melihat dua orang saling memukul dengan batang ilak pada tradisi megebug, Sabtu (10/01). Para peserta mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Warga mensesaki sekitar halaman Masjid Jami Baiturrahim. Mereka ingin
melihat secara langsung tradisi megebug. Jeritan penontong semakin kencang saat
peserta mampu memukul keras lawannya. Para peserta dibekali pengaman papan dan
sebatang ilak serta tidak mengenakan baju atau telanjang dada. Mereka pun
beradu kecerdikan memukul lawannya. Tepat saling berhadapan seperti sudah
mempersiapkan strategi.
Seperti yang diungkapkan seorang peserta, Mad Sa’rani. Ia pun melikuk-likuk
menghindari pukulan dan memperdayai lawannya. Saat ada kesempatan memukul Mad
langsung memukul lawannya. Kemudian terjadilah pertarungan Mad dengan lawannya.
Mereka saling memukul bahkan tubuh mereka mengalami luka pada bagian punggung
dan badannya.
Hal serupa juga diperlihatkan peserta bule, Mike. Ia mengaku baru
pertama kali melihat tradisi ini. Ia pun ingin menjadi peserta dan akhirnya
kesempatan itu ada. "Tak masalah yang penting happy,” ujar Mike seperti
ditirukan penonton lainnya.
Usai megebug para peserta bersalaman dan berpelukan dengan lawannya. Hal ini bertujuan agar tak timbul kebencian dan dendam antarpeserta megebug.
Tradisi ini digelar setiap tahun sekali setelah peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW. Tradisi ini juga sebagai pertunjukkan yang menghibur warga.
”Tradisi megebug, biasanya saat memperingati Maulid. Baik peringatan di masjid
maupun di mushala,” kata seorang penonton, Hendra Lukman. Selain megebug, warga
juga dihibur dengan tradisi Raja Kuning atau panjat pinang. Namun untuk tahun
ini, warga hanya dihibur dengan tradisi megebug saja. (DN~*).—
MEGEBUG - Dua orang warga sedang
melakukan tradisi megebug di Dusun Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin,
Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, Sabtu (10/01)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com