Jenazah almarhum Nyoman Retug beberapa saat di Ruang UGD RSUD Buleleng,
tampak PR I Undiksha Prof.Sutama (baju kaos garis hitam).
Buleleng, Dewata
News.com – Bertepatan dengan peringatan Dies Natalis XXII Undiksha 2015 ini,
seorang tenaga dosen di Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Mipa, I Nyoman Retug (56) asal Desa Mas
Kecamatan sukawati, Gianyar, Kamis (15/01) sekitar pukul 20.00 wita meninggal
dunia di UGD RSUD Buleleng, Singaraja karena sakit jantung.
Meninggalnya dosen yang dikenal baik ini
menyelimuti suasana Perguruan Tinggi Negeri satu-satunya di Bali Utara ini
berduka. ”Almarhum sebagai dosen cukup baik dan kreatif, sehingga kami merasa
kehilangan,” kata Rektor Undiksha Prof. Dr. Nyoman Sudiana ketika dihubungi via
ponsel di kediamannya, Jumat (16/01) pagi.
Almarhum Nyoman Retug yang bersahaja
sebagai tenaga dosen, lanjut Nyoman Sudiana, merupakan perintis pengembangan
pupuk melalui penelitian yang ditekuni. ”Selaku Pimpinan Rektorat dan seluruh
civitas akademika Undiksha mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya almarhum
Nyoman Retug, semoga mendapat tempat yang layak disisi Tuhan serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan
lahir batin,” jelas Nyoman Sudiana dengan nada terharu.
Dari data yang diperoleh, almarhum Nyoman
Retug bersama-sama Frieda Nurlita, I Wayan Suja yang juga Dosen Jurusan
Pendidikan Kimia Fakjultas Mipa Undiksha pernah melakukan analisis kebutuhan
perangkat pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran sans Kimia di SMP
Dari pantauan Dewata News di Ruang UGD RSUD
Buleleng, Singaraja malam itu, tampak istri almarhum, beberapa dosen, termasuk
Pembantu Rektor I Undiksha Porf. Made Sutama dan mahasiswa mengerumuni jenazah
almarhum di UGD sebelum dibawa ke ruang Pemulasan.
Bahkan, salah seorang putri almarhum saat datang
dengan sedih mendekati Dewata News menanyakan tempat bapaknya. ”Saya anak bapak
Nyoman Retug, dimana bapak saya sekarang,” ungkapnya lirih.
Almarhum masuk UGD RSUD Buleleng, Singaraja
sekitar pukul 18.00 Wita dan sempat mendapat pertolongan medis, namun Tuhan
berkehendak lain.
Irma, keponakan almarhum menangis hitesris mengetahui pamannya sudah meninggal dunia.
Sementara itu, Irma, salah seorang keponakan
almarhum Nyoman Retug menangis histeris mendengar paman yang dosen Kimia itu
meninggal dunia. Tangis duka Irma diredam oleh ibu dosen, Frieda Nurlita dan teman mahasiwa
lainnya di depan UGD RSUD Buleleng, Singaraja.
Hingga berita ini siar, Dewata News belum
memperoleh keterangan, terkait rencana upacara pitra yadnya almarhum. (DN~TiR).—
Om Tad Sad
ReplyDeleteredaksi tertentu ada yang keliru. berita boleh duka, namun tulisan tetap harus sesuai redaksi. berita yang berkualitas adalah tidak hanya up to date melainkan juga benar tulisannya dan benar keadaanya!
WI
[Bu, 20-150-118]