Penjor Galungan |
Galungan adalah pemujaan kepada Hyang Widhi yang dilakukan dengan penuh
kesucian dan ketulusan hati. Memohon kesejahteraan dan keselamatan hidup serta
agara dijauhkan dari awidya.
Hari raya galungan adalah hari pawedalam jagat. Yaitu pemujaan
bahwa telah terciptnya jagat dengan segala isinya oleh Hyang Widhi. Hari ini
muncul setiap 210 hari sekali. Yaitu pada hari rabu kliwon Wuku Dungulan.
Galungan merupakan perlambang perjuangan antara yang benar (dharma) melawan
tidak benar (adharma) dan juga sebagi pernyataan rasa terimakasih atas
kemakmuran dalam alam yang diciptkan Hyang Widhi ini.
Disamping itu pula, perayaan galungan adalah untuk menyatakan terima
kasih dan rasa bahagia atas kemurahan Hyang Widhi yang dibayangkan telah sudi
turun dengan diiringi oleh para dewa dan para Pitara ke dunia.
lawar-makanan-tradisional-galungan |
Sehari sebelum galungan, yaitu
pada hari selasa Wage wuku Dungulan. Disebut hari Hari Penampahan. Mulai saat
penampahan ini segala bentuk nafsu hendaknya dikendalikan dalam rangka
menyambut hari raya Galungan (besoknya), karena pada hari Penampahan ini
manusia berusaha digoda oleh nafsu-nafsunya yang bersifat negatif, misalnya
nafsu murka, iri hati, sombong, congkak dan lain-lainnya, yang dilambangkan
dengan Sang kala Tiga. Apabila manusia pada saat itu kurang waspada dan tidak
dapat mengendalikan dirinya sendiri, maka ia akan dikuasai adanya dorongan
nafsu marah, sering terjadi pertengkaran-pertengkaran, perselisihan dan lain
sebagainya.
Setelah sepuluh hari setelah Galungan, umat hindu Bali melanjutkannya
dengan merayakan Hari Suci Kuningan. Bagi umat sedharma yang merayakannya saya
mengucapkan selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan. Semoga Ida Sang Hyang
Widhi Wasa memberikan kita keselamatan dan kerahayuan. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com