Surabaya, Dewata News.Com – Pesawat AirAsia QZ 8501 dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura pagi ini, Sabtu (28/12).
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmojo
memastikan bahwa pesawat tersebut hilang dalam pantauan radar.
Ada 155 penumpang dalam pesawat Air Asia QZ 8501 yang putus komunikasi.
Seorang bayi ikut dalam penerbangan ini.
Di antara 155 nama penumpang pesawat AirAsia yang hilang kontak
tersebut, seperti yang didapatkan dari manifes pesawat, ada tiga orang warga
Bali, yakni Permata, Gusti Atu
Putriyan, Putri, Gusti Ayu Made Keish serta Sidartha, Gusti Made Bobi.
Kementerian
Perhubungan memastikan pesawat AirAsia QZ 8501 dari Surabaya ke Singapura
hilang kontak, Minggu (28/12).
Pesawat yang berangkat pukul 05.35 itu dijadwalkan mendarat di Singapura
pukul 08.30 atau pukul 07.30.
Dari informasi yang dihimpun, jumlah penumpang dewasa sebanyak 138
penumpang dewasa, 16 anak-anak dan 1 bayi. Jumlah bagasi yang tercatat sebanyak
106 koli dengan berat total 1.305 kg.
Pesawat ini diawaki oleh Kapten Iryanto dengan copilot, Emmanuel Plesel.
Pesawat Air Asia yang akan menuju Singapura putus komunikasi.
Adapun data awak pesawat adalah sebagai berikut:
Pilot : Capt Irianto
First Officer : Emmanuel Plesel.
Senior Fight Attendant : Wanti Setiawati
Flight Attendant : Khairunisa Haidar
Fauzi
Flight Attendant : Oscar Desano
Flight Attendant : Wismoyo Ari Prambudi
Teknisi : Saiful Rakhmad
GM Angkasa Pura 1, Trikora Harjo menyatakan jumlah penumpang tersebut
terdiri dari 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan seorang bayi.
Menurutnya, pesawat tersebut tidak ada kendala sebelum meninggalkan
bandara. "Pesawat sudah terbang 1
jam 15 menit," kata Trikora, Minggu (28/12).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com