Buleleng,
Dewata News,Com – Ternyata pelaksanaan pekerjaan sejumlah
proyek infrastruktur, seperti jembatan tidak berjalan mulus sebagaimana slogan
pembangunan “Tuntas” yang digaungkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Sebagai
salah satu bukti, pelaksanaan pengerjaan jembatan di Desa Lemukih, Kecamatan
Sawan, hingga kini belum juga selesai.
Jembatan yang merupakan satu-satu penghubung wilayah Desa Lemukih dengan
kawasan lain di sekitarnya itu, terutama sebagai jembatan penghubung antara Desa Lemukih dengan
Desa Pegayaman itu belum juga menyelesaikan pekerjannya, sehingga telah membuat sejumlah pengendara sepeda
motor yang melintas di jembatan itu jatuh, karena licin setelah diguyur hujan.
Akibatnya, warga setempat mengadu kepada anggota DPRD Bali asal Partai
Nasdem, Dapil V (Kabupaten Buleleng), Nyoman Tirtawan. ”Jembatan Lemukih itu sudah meminta banyak
korban. Banyak warga yang jatuh, terutama yang menggunakan sepeda motor, karena
jembatan itu licin saat hujan begini. Mereka mengadu ke saya,” ungkap Tirtawan
di Singaraja, Kamis (04/12).
Vokalis DPRD Bali itu sangat menyayangkan Pemkab Buleleng, terutama
Dinas PU Kabupaten Buleleng kurang tegas terhadap kontraktor, sehingga jembatan
itu molor hingga mengakibatkan masyarakat pengendara motor terjatuh.
“Masyarakat harus melintas di sana, karena
itu merupakan satu-satunya jalan dari selatan. Tidak ada jalan lain. Makanya Dinas
PU Buleleng mesti memberikan perhatian ekstra kepada pegerjaan jembatan itu
agar sudah selesai sebelum musim hujan tiba,” kritik Tirtawan yang juga pegiat
libgkungan itu.
Ia mengungkapkan, kalau tidak ada perhatian dari Dinas PU Kabupaten
Buleleng dan terus ada korban jatuh saat mengendarai motor, tidak menutup
kemungkinan anggota Dewan Bali ini akan mendatangi Dinas PU untuk minta
penjelasan.
Kepala Dinas PU Kabupaten Buleleng Nyoman Gede Suryawan dikonfirmasi
terpisah tidak menampik molornya pengejeraan jembatan Lemukih tersebut. Hanya
saja ia berdalih bahwa waktu pengerjaan proyek jembatan itu memang sampai
pertengahan bulan Desember ini. “Molor sih tidak ya. Karena waktu pengerjaan
sampai bulan Desember,” elaknya.
Namun, Suryawan yang untuk kedua kalinya menjabat Kadis PU, setelah
sempatg ditinggalkan menjadi Asisten II Sekkab Buleleng ini berjanji akan
meminta kontraktor agar pengerjaan jembatan itu segera selesai tepat waktunya
agar masyarakat setempat bisa memanfaatkan jembatan tersebut tanpa
waswas.
Ketut Yasa ketika menjabat Kepala Dinas PU Kabupaten Buleleng pernah mengungkap, molornya pengerjaan jembatan di Desa Lemukih ini nya molor dan diprediksi
baru bisa selesai Januari 2015 mendatang, Karena itu, Dinas PU Buleleng pun tidak bisa melakukan
pembayaran proyek begitu serah terima. Proyek baru bisa dibayarkan pada APBD
Perubahan 2014 mendatang, mengingat proyek diprediksi selesai setelah tahun
anggaran berakhir. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com