Pengerjaan Jembatan Lemukih Molor, Warga ”Mesadu” ke Anggota DPRD Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/4/14

Pengerjaan Jembatan Lemukih Molor, Warga ”Mesadu” ke Anggota DPRD Bali




Buleleng, Dewata News,Com  – Ternyata pelaksanaan pekerjaan sejumlah proyek infrastruktur, seperti jembatan tidak berjalan mulus sebagaimana slogan pembangunan “Tuntas” yang digaungkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Sebagai salah satu bukti, pelaksanaan pengerjaan jembatan di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan,  hingga kini belum juga selesai.

     Jembatan yang merupakan satu-satu penghubung wilayah Desa Lemukih dengan kawasan lain di sekitarnya itu, terutama  sebagai jembatan penghubung antara Desa Lemukih dengan Desa Pegayaman itu belum juga menyelesaikan pekerjannya, sehingga telah membuat sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas di jembatan itu jatuh, karena licin setelah diguyur hujan.



    Akibatnya, warga setempat mengadu kepada anggota DPRD Bali asal Partai Nasdem, Dapil V (Kabupaten Buleleng), Nyoman Tirtawan. ”Jembatan Lemukih itu sudah meminta banyak korban. Banyak warga yang jatuh, terutama yang menggunakan sepeda motor, karena jembatan itu licin saat hujan begini. Mereka mengadu ke saya,” ungkap Tirtawan di Singaraja, Kamis (04/12).

     Vokalis DPRD Bali itu sangat menyayangkan Pemkab Buleleng, terutama Dinas PU Kabupaten Buleleng kurang tegas terhadap kontraktor, sehingga jembatan itu molor hingga mengakibatkan masyarakat pengendara motor terjatuh.

     “Masyarakat harus melintas di sana, karena itu merupakan satu-satunya jalan dari selatan. Tidak ada jalan lain. Makanya Dinas PU Buleleng mesti memberikan perhatian ekstra kepada pegerjaan jembatan itu agar sudah selesai sebelum musim hujan tiba,” kritik Tirtawan yang juga pegiat libgkungan itu.

      Ia mengungkapkan, kalau tidak ada perhatian dari Dinas PU Kabupaten Buleleng dan terus ada korban jatuh saat mengendarai motor, tidak menutup kemungkinan anggota Dewan Bali ini akan mendatangi Dinas PU untuk minta penjelasan.

     Kepala Dinas PU Kabupaten Buleleng Nyoman Gede Suryawan dikonfirmasi terpisah tidak menampik molornya pengejeraan jembatan Lemukih tersebut. Hanya saja ia berdalih bahwa waktu pengerjaan proyek jembatan itu memang sampai pertengahan bulan Desember ini. “Molor sih tidak ya. Karena waktu pengerjaan sampai bulan Desember,” elaknya.

    Namun, Suryawan yang untuk kedua kalinya menjabat Kadis PU, setelah sempatg ditinggalkan menjadi Asisten II Sekkab Buleleng ini berjanji akan meminta kontraktor agar pengerjaan jembatan itu segera selesai tepat waktunya agar masyarakat setempat bisa memanfaatkan jembatan tersebut  tanpa waswas.

    Ketut Yasa ketika menjabat Kepala Dinas PU Kabupaten Buleleng pernah mengungkap, molornya pengerjaan jembatan di Desa Lemukih ini nya molor dan diprediksi baru bisa selesai Januari 2015 mendatang, Karena itu, Dinas PU Buleleng pun tidak bisa melakukan pembayaran proyek begitu serah terima. Proyek baru bisa dibayarkan pada APBD Perubahan 2014 mendatang, mengingat proyek diprediksi selesai setelah tahun anggaran  berakhir. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com