Warga Desa Pakraman Gunung Luwih Gitgit Laksanakan Upacara Ritual. |
Buleleng, Dewata News.Com – Banyaknya kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa di wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada membuat warga setempat memilih untuk menempuh jalan secara niskala berupa ritual keagamaan, bertepatan dengan tilem kaenem pada hari Minggu (21/12) lalu, berupa upacara pemelaspas pelinggih dan pecaruan manca sanak madurga.
Menurut penuturan warga, secara niskala hal ini berawal sebuah fenomena
seringnya terjadi kerauhan / kesurupan warga yang meminta dipertigaan Pumahan
Desa Gitgit dibangun pelinggih. Dan hal ini direspon oleh warga masyarakat Desa
Pakraman Gunung Luwih Gitgit dan Desa Pakraman Pumahan dengan membangun
pelinggih di tempat yang diminta.
"Pembangunan pelinggih hingga melaspas dan pecaruan menghabiskan
dana sekitar Rp25 juta. Prosesi ini dilakukan mengingat seringnya ada
masyarakat yang kerauhan atau kesurupan agar ditempat tersebut dibuatkan
pelinggih," papar Kelian Desa Pakraman I Made Rida.
Selain itu dirinya juga mengungkapkan semenjak tahun 1979 hingga 2014
sedikitnya dua puluh lima orang telah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu
lintas yang terjadi dipertigaan tersebut. (DN~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com