Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Michael Risakotta |
Buleleng, Dewata News.Com – Sejak dilancarkan pelaksanaan Operasi Zebra di wilayah hukum Polres Buleleng, tanggal 26 November lalu, sedikitnya 226 pelanggaran yang dikenakan tindakan langsung atau Tilang,
Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng Kompol Michael Risakotta di
Singaraja saat dihubungi Dewata News, Senen (01/12) siang mengatakan, kegiatan
operasi Zebra yang secara serentak dilaksanakan sebagai kegiatan komando dari
Mabes Polri untuk menekan tingginya angka kecelakaan yang cendrung diawali
dengan suatu pelanggaran, sekaligus sebagai cipta kondisi Natal dan Tahum Baru
2015.
Dari sejumlah pelanggaran yang terjaring dalam kegiatan Operasi Zebra hampir
sepekan ini, dijelaskan Michael, didominasi pelanggaran penggunaan helm yang
tidak standar, yakni 125 pelanggaran. ”Terlebih yang melakukan pelanggaran
penggunaan helm yang tidak SNI, sebagian besar kalangan remaja yang menggunakan
helm Pogo yang terjaring ketika anggota melakukan hunting system, khususnya di
dalam kota Singaraja,” kata Kompol Michael.
Selain pelanggaran penggunaan helm,
jenis pelanggaran lain berupa kelengkapaan kendaraan bermotor – 38,
tanpa SIM – 24, pelanggaran rambu – 20, angkutan barang lebih muatan – 13,
pelanggaran marka jalan – 2, dan kecepatan melebihi aturan – 1 pelanggaran.
Seperti Filosofi Balon
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Buleleng AKP I Nengah Patrem di
tempat terpisah dikonfirmasi masih tingginya angka laka lantas di kabupaten
ujung utara pulau Bali ini mengungkapkan, bahwa kasus laka lantas di Buleleng
seperti filosofi balon.
Kasat Lantas Polres Buleleng AKP I Nengah Patrem |
Artinya, lanjut Nengah Patrem, ketika satu bagian ditekan maka bagian lain akan mengembang dan hal ini sebagai sebuah
tantangan dalam bertugas untuk memperkecil angka kecelakaan lalu lintas.
”Seperti filosofi balon, kami datangi lokasi laka, kami tangani
hingga zero laka. Nnamun di tempat lain, justru terjadi. Ini adalah tantangan
dan kedepan kami akan fokus kepada daerah-daerah yang kami bagi sebagai daerah
rawan laka baru. Melalui Operasi Zebra yang saat ini sedang
dilaksanakan diharapkan mampu makin meningkatkan kesadaran masyarakat,
khususnya kalangan remaja untuk patuh pada rambu-rambu lalu lintas yang ada, ”
papar Kasat Lantas I Nengah Patrem.
Dari data kasus
kecelakaan lalu lintas selama bulan November 2014 di wilayah hukum Polres
Buleleng tercatat 33 kejadian laka, dengan korban jiwa meninggal dunia sebanyak
14 orang, luka-luka 42 orang, dan kerugian material Rp88,3 juta. Sementara pada
bulan Oktober 2014 sebelumnya, tercatat 34 kasus laka, korban jiwa meninggal
dunia – 17 orang,dan luka-luka 50 orang dengan korban material Rp77,8 juta.
(DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com