Biang Kisruhnya Pilrek Undiksha Minta Maaf - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/4/14

Biang Kisruhnya Pilrek Undiksha Minta Maaf


Gedung Rektorat Undiksha di Jalan Udayana
         
Buleleng, Dewata News.Com – Biang kisruhnya Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) paska sukses Pemilihan Rektor (Pilrek) Perguruan Tinggi Negeri satu-satunya di Singaraja itu, sepertinya tepat diberikan kepada seorang pejabat Rektorat yang tidak puas atas kekalahan unggulannya pada ajang pemilihan orang nomor satu di Undiksha.

     Seperti diketahui, pada ajang Pilrek Undiksha periode 2015-2019, tanggal 15 Oktober 2014 lalu, langsung dipantau dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu karena memiliki hak suara dalam pemilihantersebut. Dua calon yang bersaing saat itu yakni, Dr. Nyoman Jampel (Pembantu Rektor II) menang atas pesaingnya Prof. Made Sutama (Pembantu Rektor I) yang saat ini menunggu pengukuhannya saja, karena masa tugas jabatan Nyoman Sudiana sebagai Rektor berakhir, April 2015 mendatang.
Rektor Undiksha Terpilih Nyoman Jampel
     Rektor Undiksha Prof. Nyoman Sudiana ketika dihubungi Dewata News di Singaraja, Kamis (04/12) siang terkejut beredarnya surat yang dibuat I Wayan Muderawan selaku Pembantu Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Undiksha, tanggal 28 November 2014 ditujukan kepada Rektor itu beredar dikalangan wartawan di Singaraja.
                                       
    Surat Anggota Senat Undiksha yang Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha itu beredar ketika salah seorang awak media memperlihatkan di kalangan awak media usai mengikuti rapat paripurna DPRD Kabupaten Buleleng,pada hari Rabu (03/12), sehingga diminta fotocopi di ruang Bagian Humas DPRD Buleleng. 

    Rektor Sudiana terkejut, karena permasalahannya sudah tuntas pada tingkat rapat pimpinan (Rapim)Undiksha yang dilaksanakan, pada hari Selasa (02/12).    
 
   Menurut Sudiana, paska Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI turun langsung di kampus seribu jendela di Singaraja, terkait Pilrek yang dipermasalahkan itu, pihaknya langsung menggelar rapim.        
                                         
Rektor Undiksha Nyoman Sudiana
     Dari rapim itulah, kata Rektor Sudiana di Singaraja, Kamis (04/12) siang, terungkap empatbelas orang yang menandatangani surat yang dikirim kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu.  ”Ternyata, di antara mereka yang menyebut Kelompok Anggota Senat Undiksha itu, ada yang mengaku tidak ikut menandatangani, seperti Made Danu Budiarta,” ungkap Nyoman Sudiana.

     Didampingi Pembantu Rektor II Dr. Nyoman Jampel, Rektor Sudiana membeberkan rapim tersebut, dimana mereka sudah menjelaskan alasan pengiriman surat tersebut dan bahkan mereka sudah minta maaf atas kekeliruannya. Dengan rapim Undiksha yang sudah menelorkan keputusan, sehingga tidak akan menggelar Rapat Senat.

      ”Proses Pilrek maupun terkait proses belajar tingkat Doktor yang diikuti oleh beberapa pejabat dilingkungan Undiksha dinilai sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Program Paska sarjana tingkat doktor (S3) di Undiksha ini dimulai pada tahun 2011 didasari oleh piagam kerjasama antara Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan Undiksha, tanggal 5 Agustus 2011. Karena itu permasalahan sudah tuntas, sehingga rapim memutuskan tidak akan menggelar rapat senat,” tegasnya.

      Diantara peserta Rapim Undiksha yang minta maaf, adalah pembuat surat itu sendiri, yakni PR IV Dr. I Wayan Muderawan, Pembantu Rektor I Prof. Made Sutama, Prof. Bawa Atmaja, Prof. Nitiasih, Prof. Nyoman Kanca. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com