Gubernur Bali Pastika kunjungi pasar seririt paska kebakaran
Buleleng,
Dewata News.Com — Paska kebakaran Pasar Seririt belum lama ini,
dipastikan tidak dapat diperbaiki dalam waktu dekat ini, karena anggaran untuk
memperbaiki pasar terbesar kedua di Buleleng itu, tidak masuk dalam APBD Induk
Tahun 2015. Ini berarti, rencana perbaikan pasar tersebut terkesan tak jelas
tanpa ada program pasti.
Dampaknya, ribuan pedagang, kini harus tetap menempati pasar darurat
yang sudah dibangun pemerintah dengan menyulap Terminal Seririt untuk pasar
darurat dan ruas jalan di sekitar terminal.
Selain itu, PD Pasar Buleleng juga sudah melakukan pengkajian terhadap
sisa konstruksi bangunan pasar yang masih utuh pasca kebakaran melanda. Kajian
dengan melibatkan pakar dibidanggnya itu, dilakukan dengan metode hamer test. Dari hasil hamer test menyebut kalau sisa kontruksi
bangunan pasar di kota dengan julukan “Segitiga Emas”, dianggap masih layak
untuk digunakan. Itu artinya, pemeirntah daerah bisa kembali menggunakan
konstruksi tersebut dan tinggal melakukan renovasi saja.
Sekda Buleleng, Ir Dewa Ketut Puspaka.MP mengatakan, pihaknya baru tahu
kalau hasil hamer test-nya sudah keluar. Dan katanya konstruksi yang lama masih
layak digunakan tinggal merenovasi saja.
Menyusul hasil hamer test itu,
lanjut Puspaka, usulan program untuk perbaikannya memang belum masuk di
rancangan APBD Induk Tahun 2015 yang kini mulai dibahas bersama-sama DPRD
Buleleng. Atas kondisi itu, bisa dipastikan kalau tahun 2015 mendatang renovasi
Pasar Seririt belum diprogramkan tahun depan.
Atas kondisi ini, Dirut PD Pasar Buleleng, Gede Satwikayadnya ketika
dikonfirmasi menyerahkan rencana perbaikan pasar tersebut kepada pemeirntah
daerah. “Kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah dan kami hanya
sebagai pengguna fasilitas yang ada. Tentu kami sekarang pasrah saja, dan untuk
sementara pedagang masih ditampung di pasar darurat,” imbuhnya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com