Menteri Pariwisata Arief Yahya |
Gianyar, Dewata News.Com – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tika berkunjung ke Museum Puri Lukisan Ubud, Sabtu (08/11), tampaknya menjadi angin segar bagi sektor pariwisata, karena mulai Tahun 2015 membebaskan visa bagi wisatawan lima negara.
Menurut Arief Yahya, hal ini sebagai salah satu langkah yang ia usulkan ke pemerintahan Joko Widodo
dan Jusuf Kalla menerapkan bebas visa bagi wisatawan asal lima negara, sekaligus mengubah aturan VOA (visa on arrival) yang berlaku selama
ini.
“Sekarang kita kan masih memakai VOA. Jadi usulan saya, guna
meningkatkan lagi kunjungan wisatawan, tahun depan kami ingin memberikan bebas
visa ke wisatawan dari lima negara seperti Cina, Jepang, Korea, Rusia, dan
Australia,” ujarnya.
Khusus untuk wisatawan asal Cina, kata dia, rencana itu dinilai tak
lepas dari status negara tersebut sebagai salah satu negara dengan jumlah
penduduk terbanyak di dunia. Tapi lebih penting lagi, Cina selama ini memiliki
pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.
“Terbesar proyeksi kami, yakni Cina, karena negara ini pertumbuhan
ekonominya tinggi,” paparnya.
Dikatakan, fasilitas bebas visa ini akan menjadi kemudahan bagi
wisatawan asing ke Indonesia. Ia menyatakan, kebijakan ini akan diberlakukan
pada Januari 2015 mendatang. “Kami ditarget jumlah kunjungan wisatawan asing
pada 2015 sebanyak 10 juta orang,” ujarnya.
Untuk diketahui, Dr.Ir. Arief Yahya, M.Sc (lahir di Banyuwangi, 2 Maret 1961, umur 53 tahun) adalah Menteri Pariwisata Indonesia yang menjabat dari 27 Oktobert 2014 pada Kabinet Kerja Pre3siden Joko Widodo. Sebelumnya, Arief Yahya menjabat sebagai CEO PT Telekomunikasi Indonesia, sejak 11 Mei 2012 menggantikan posisi Rinaldi Firmansyah. (DN~Hum/TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com