PLN BALI: Permintaan Tinggi, Bali Tidak Kekurangan Listrik - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/22/14

PLN BALI: Permintaan Tinggi, Bali Tidak Kekurangan Listrik

General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Bali Syamsul Huda

Denpasar, Dewata News.Com Pulau Dewata sebagai daerah tujuan wisata, tidak kekurangan energi listrik meskipun permintaan dari kalangan pelanggan rumah tangga, hotel, dan perusahaan besar mengalami peningkatan cukup tinggi.

     General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Bali Syamsul Huda mengatakan, cadangan listrik saat ini mencukupi kebutuhan masyarakat Bali.

     "Bahkan jika ada investor baru memerlukan energi listrik segera dipenuhi, karena pasokan listrik dari Jawa yang disalurkan melalui kabel laut ke gardu induk Gilimanuk masih cukup besar," ujarnya di Denpasar, Sabtu (22/11).

     Kata dia. Bali memiliki kapasitas cadangan listrik 900 MW, sedangkan pemakaian puncak tertinggi terjadi, sekitar 759 MW sehingga sisa energi tercatat masih cukup besar, sekitar 141 MW.

     "Angka sisa tersebut, bahkan masih lebih besar dibandingkan kapasitas pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Gilimanuk sebesar 130 MW," ujarnya.

    Selain PLTG Gilimanuk, katanya, di Pulau Bali juga memiliki PLTG Pemaron dan Pesanggaran. Bahkan, di beberapa tempat, seperti Buleleng dan tiga nusa (Nusa Penida, Lemongan, dan Ceningan) yang terpisah dengan daratan Bali, listriknya juga dilayani PLN Distribusi Bali, kini juga sedang dan akan dibangun beberapa pembangkit listrik ramah lingkungan.

    Ia mencontohkan di Buleleng, yakni Sambangan dan Seririt, akan dibangun PLTN mikrohidro, masing masing berkapasitas satu MW, di tiga nusa yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung, sedang diupayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) dengan kapasitas masing-masing satu MW yang diusahakan pihak pemerintah daerah setempat.

     "Bahkan kini juga sedang dibangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Celukan Bawang (Bali barat) oleh pihak swasta dengan bahan bakar batubara yang terdiri dari tiga blok dengan kapasitas masing-masing blok 130 MW. Pengunaan batubara akan mengurangi konsumsi BBM di beberapa PLTG di Bali," kata Syamsul Huda.

     Sejauh ini, katanya, pembangunan PLTU Celukan Bawang berjalan lancar dengan nantinya kapasitasnya yang lumayan besar itu, didistribusikan ke saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di Bali selatan.

     Ia menjelaskan biaya produksi listrik di Bali cukup tinggi, karena bila BBM dibakar terus biayanya akan mahal.

    Produksi listrik di Bali, katanya, memang menelan biaya tinggi, sehingga PLTU Celukan Bawang diupayakan menggunakan batu bara yang tentu biayanya lebih murah.

    Khusus di tiga nusa, kata Syamsul Huda, kebutuhan listrik mulai 2015 bisa dipenuhi dengan pergelaran kabel bawah laut.

    Ia menyatakan optimistis dengan meningkatnya pembangunan dan pengembangan energi kelistrikan dan potensi pelanggan yang besar, PT PLN (Persero) Distribusi Bali akan membukukan keuntungan yang maksimal hingga 2018.

    Mulai 2015, pihaknya optimistis memperoleh keuntungan secara signifikan. BUMN Marketeers Club beranggotakan sekitar 50 perusahaan di bawah Badan Usaha Milik Negara yang ada di Denpasar, Bali. Para anggota melakukan pertemuan setiap bulan yang diorganisasi Mark Plus Denpasar. (DN~Ant).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com