Lokapaksa Bergolak, Water Canon Siaga di Polsek Seririt - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/23/14

Lokapaksa Bergolak, Water Canon Siaga di Polsek Seririt

Mobil Water Canon Polres Buleleng masih siaga di depan Polsek Seririt

Buleleng, Dewata News.Com  Setelah cukup lama situasi kondusif, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, kembali bergolak. Hal ini dipicu oleh dua warga di desa tersebut, yakni warga Dusun Jero Agung dan Dusun Banjar Dinas Tengah, Minggu (23/11) terlibat bentrok yang berawal saling pandang dan berujung pada pertikaian yang  melibatkan massa dalam juah banyak.

     Jajaran Polsek Seririt dan juga Koramil Seririt yang datang ke TKP sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan perang batu. Bahkan, Kapolsek Seririt Kompol Ida Bagus Dedy Januartha  tangan kanannya terluka akibat terkena lemparan benda keras.

    Informasi yang dihimpun menyebutkan, bentrok phisik kedua dusun bertetangga berawal dari pertikaian antara Kadek Agung Ardiana (24) warga Banjar Dinas Tengah  dengan Gusti Agung PA (23) warga Banjar Dinas Jero Agung.  

Polisi dan TNI ditengah pertikaian antar pemuda di Lokapaksa 
 (Danramil Seririt membelakangi lensa)
     Keduanya bertemu dilokasi pemandian yang terletak di Dusun Sakti, Desa Lokapaksa. Pada saat itu sempat terjadi adu mulut, namun  di lerai oleh warga sekitar, sehingga perkelahian tidak berlanjut.

    Kepala Desa Lokapaksa I Gusti Made Kusuma Yasa setelah mendapat laporan adanya pertikaian warganya itu langsung mengambil inisiatif untuk mendamaikan. ”Keduanya sempat saya damaikan dan mereka bersepakat untuk damai. Itu terjadi sekitar pukul 09.00 wita,” ucap Kades Gusti Kusuma Yasa.

    Namun, tanpa diketahui awal pemicu setelah kesepakatan damai itu dan siapa yang  memulai, sekitar pukul 11.00 wita, terjadi bentrokan warga yang melibatkan dua banjar dinas dalam satu desa yang sebelumya bertikai.

     Warga terlihat membekali diri dengan senjata balok kayu, batu dan senjata tajam. Terjadi saling lempar dengan menggunakan batu  dijalan raya desa tersebut. Polisi yang datang untuk melerai pun tidak di gubris dan mereka tetap saling serang dengan menggunakan batu. Kapolsek Seririt Kompol IB Dede Januartha yang berada ditengah-tengah pertikaian saling lempar itu, sempat terkena lemparan batu mengenai tangan kanan, sehingga terluka. Akhirnya, terpaksa dikeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan bentrok tersebut.

    ”Kami sempat berikan tembakan peringatan tiga kali karena himbauan tidak di gubris,” jelas Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi saat di konfirmasi.

     Usai tembakan peringatan hujan batu mereda. Setelah itu, bantuan dari Pasukan Dalmas Polres Buleleng juga tiba di lokasi bentrok. 

     Menurutnya, usai bentrok, Kadek Agung Ardiana dan Gusti  Agung PA sempat diamankan di Polsek Seririt. Namun, atas upaya pihak Muspika maupun Forkomdeslu Kecamatan Seririt, dilakukan perdamaian antar ke dua belah pihak ditandai dengan telah membuat surat pernyataan damai.

    Kondisi kedua dusun saat ini telah berangsur-angsur mulai kondusif, namun personil Pasukan Dalmas masih tetap di siagakan, dengan dikirimnya regu pengganti dari Polres Buleleng, sekitar pukul 19.00 Wita. Bahkan, mobil Water Canon Polres Buleleng hingga malam hari masih siaga di depan Polsek Seririt. ”Personil masih tetap kami siagakan untuk menjaga situasi agar benar-benar kondusif,” tandasnya. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com