Lemkari Buleleng Siap Jadi Penyelenggara Gashuku Daerah

 Illustrasi Gashuku Lemkari Daerah Bali

Buleleng, Dewata News.Com – Pengurus Provinsi (Pengprov) Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari) Bali mempunyai hajatan besar. Mereka akan menggelar Gashuku Daerah Lemkari Bali 2014 di Singaraja pada 19-21 Desember mendatang. Menyikapi kepercayaan Pengprov Lemkari Bali itu, Rabu (19/11) sore dilaksanakan persiapan, sekaligus pembentukan Panitia Pelaksana Gashuku Lemkari Daerah Bali di Singaraja.

     Ketua Umum Pengkab Lemkari Buleleng Ida Bagus Liliek Sudirga Raka ketika dikonfirmasi di Singaraja, Kamis (20/11) pagi mengatakan, Lemkari Buleleng menerima dengan senang hati ditunjuk sebagai tuan rumah, karena kepercayaan semacam ini sudah pernah dilaksanakan tahun 2009 dengan sukses.

     Menurut IB.Liliek Sudirga, Pengkab Lemkari Buleleng dinilai telah berhasil melahirkan karateka terbaik yang mengukir prestasi di tingkat nasional dan mengharumkan nama perguruan di tengah pergaulan sesama karateka Bali. Keberhasilan ini disebabkan Lemkari Buleleng telah memiliki program yang jelas, terarah dan berkesinambungan. Prestasi ini diharapkan bisa menulari Pengkab Lemkari di kabupaten lainnya

    ”Pertemuan yang telah kami lakukan menjawab kepercayaan yang diberikan Lemkari Bali dengan melakukan persiapan sebaik mungkin demi suksesnya pelaksanaan gashuku.Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Kami siap 100 persen selaku tuan rumah, karena kepercayaan semacam ini sudah pernah kami laksanakan tahun 2009 dengan sukses,” ujarnya didampingi pelatih Made Tingkat.

     Sebagai tuan rumah, sekaligus Panitia bersama Pengprov Lemkari Bali mengharapkan seluruh Pengurus Kabupaten (Pengkab) Lemkari se-Bali mempersiapkan atlet dengan intensif dan mengirimkan karateka terbaik ke gashuku daerah di Singaraja. ”Gashuku ini juga menjadi ’’Kawah Candradimuka’’ nya para Karateka Lemkari dalam menempa fisik dan mentalnya guna menghadapi tantangan yang akan datang,” ungkap Liliek Sudirga.

  Lemkari di Dadaku

     Simpay IB.Liliek Sudirga Raka mengatakan, penyelenggaraan gashuku ini sejalan dengan kalender kegiatan Pengprov Lemkari Bali, sebagai upaya meningkatkan metode pelatihan menyangkut keseragaman jurus dan teknik, di samping untuk mempererat persahabatan, komunikasi lebih intens dan mengisi liburan sekolah. Saat berlangsungnya gashuku juga akan dibahas berbagai hal dan masalah krusial yang menonjol ke permukaan

    ”Dari pertemuan itu, sepakat karateka muda berprestasi, Gusde Mahardika sebagai Ketua Panitia didampingi Sekretaris Ari Setiawan dan ketut Suwanda sebagai Bendahara, dengan menempatkan beberapa karateka muda lainnya mengawal bidang-bidang yang dibutuhkan, di antaranya Yogi Partha mengkordinir Bidang Gashuku,” kata IB.Liliek Sudirga.

     Sebagai tuan rumah, kata Mahaguru murah senyum ini, Buleleng pada Gashuku Lemkari Daerah Bali akan mengirim 400 karateka, sehingga dalam latihan bersama nanti sedikitnya ribuan karateka memenuhi Taman Kota – Lapangan Ngurah Rai Singaraja, sekaligus sebagai arena ujian kenaikan tingkat. ”Pengprov Lemkari Bali mengagendakan pelaksanaan Gashuku Lemkari Daerah ini digelar tanggal 19 sd 21 Desember 2014,” imbuhnya.

    Selain Taman Kota sebagai arena pelaksanaan Gashuku Lemkari Bali nanti, menurut IB.Liliek Sudirga, pihaknya merencanakan gedung SMA Negeri 4 Singaraja sebagai tempat penampungan para karateka se-Bali.                                                                       

    Ia juga mengatakan, merupakan kebahagiaan bagi Pengkab Lemkari Buleleng dengan lolosnya 2 karateka pemula dalam seleksi Forki Bali, Dwi Dipra dan Sastrawan untuk memperkuat Bali dalam Kejurnas Karate Piala Mendikbud di Gorontalo yang akan dilaksanakan tanggal 25 November 2014 nanti.

     Ia berharap, 2 karateka pemula Lemkari Buleleng yang memperkuat tim Forki Bali mampu membawa nama baik Bali, khususnya Buleleng dengan mendulang prestasi,” kata IB.Liliek Sudirga Raka yang petang itu sekaligus sebagai momen pelepasan keberangkatan mereka.

    ”Kekuatan dipergunakan sebagai pilihan terakhir, dimana kemanusiaan dan keadilan tidak dapat mengatasi. Tetapi, apabila kepalan dipergunakan dengan bebas tanpa pertimbangan, maka yang melakukan akan kehilangan harga diridihadapan orang lain,” tutur IB.Liliek Sudirga dengan kata bijaknya menutup perbincangannya. (DN~TiR).—