Kafe dan Narkoba Muncul Saat Simakrama Kapolres di Seririt - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/21/14

Kafe dan Narkoba Muncul Saat Simakrama Kapolres di Seririt


Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi saat simakrama dengan masyarakat Kecamatan Seririt.

Buleleng, Dewata News.Com – Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi setelah resmi bertugas menggantikan AKBP Beny Arjanto, dalam sepekan ini terus melakukan simakrama, seperti dengan tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Seririt, Jumat (21/11) setelah sehari sebelumnya dengan tokoh masyarakat Kecamatan Gerokgak di Desa Sumberkelampok.

      Ketika simakrama yang digelar di Balai Desa Lokapaksa, Seririt, sejumlah tokoh di wilayah Kecamatan Seririt meminta kepada orang nomor satu di Polres Buleleng itu untuk menertibkan keberadaan kafe–kafe yang dianggap sudah tahap meresahkan. Tak hanya itu, peredaran narkoba juga di sorot khusus karena sudah masuk hingga ke pelosok desa.

      ”Narkoba sudah masuk ke desa kami. Anak-anak kami banyak yang sudah terperangkap dan menjadi pecandu narkoba,” ungkap Kepala Desa Lokapaksa, I Gusti Made Kusumayasa.
     Ia pun meminta kepada Kapolres Kurniadi untuk memberi perhatian khusus terhadap keberadaan narkoba di wilayah Kecamatan Seririt. ”Saya meyakini pemakainya menjadi satu mata rantai dengan pengedar. Kami minta jaringan narkoba di Seririt untuk ditangkap agar tidak meracuni anak-anak kami,” tegasnya.

     Sementara salah seorang tokoh Seririt, Lanang Sedana mengaku prihatin dengan keberadaan kafe dan semua problamtikanya. Sebab, keberadaan kafe telah membuat dampak dan kebiasaan buruk bagi masyarakat sekitarnya.

     ”Kehidupan model kafe  bukan budaya kami dan keberadaan kafe itu tumbuh baru belakangan. Karena itu kami minta untuk di tertibkan,” tegasnya.

      Mantan Hakim Tinggi ini pun meminta kepada Muspida untuk tidak tutup mata terhadap keberadaan kafe yang telah menjamur hingga ke pelosok pedesaan. ”Muspida hendaknya menertibkan kafe yang tidak berizin. Eksesnya cukup merusak dan menimbulkan problem sosial yang cukup pelik termasuk menjamurnya HIV/AIDS hingga kasus pembunuhan mencuat dari tempat itu,” sambung Wisnu Atmaja.

     Menyikapi soal kafe dan narkoba, Kapolres AKBP Kurniadi mengatakan, soal narkoba merupakan harga mati dan tidak ada kata toleransi untuk itu. Kurniadi yang menjabat belum sebulan itu mengaku akan segera memerintahkan anak buahnya terutama Satuan Resnarkoba Polres Buleleng untuk segera bertindak dan menggulung sindikat narkoba yang sudah meresahakan tersebut.

    ”Yang pasti kami akan segera berkoordinasi dengan jajaran terkait untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut,” katanya.


     Sedangkan soal kafe, Kurniadi sudah memerintahkan jajaran Satuan Reskrim untuk selalu menggelar apel malam untuk menongkrongi dan memantau keberadaan kafe. ”Soal kafe, saya sudah tegaskan untuk dipantau. Anggota harus nongkorong di situ (kafe) dan memastikan kondisinya tetap terkendali,” ujarnya.

     Selain dua hal tersebut, AKBP Kurniadi memberikan catatan khusus terkait kondisi Kamtibmas  wilayah Kecamatan Seririt. Dulunya, wilayah Kecamatan Seririt merupakan barometer keamanan Buleleng, namun seiring waktu  wilayah ini berangsur-angsur stabil. ”Kondisi ini akan cukup memberi dampak bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata. Jadi stigma daerah ’’panas’’ kita hilangkan dan diganti dengan ungkapan yang lebih sejuk,” tandasnya.
                                                                   

     Bersamaan dengan shalat Jumat, Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi melakukan silaturahmi bersama masyarakat Kauman Pengastulan di Masjid Jamik Ashshalihin. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com