Buleleng, Dewata News.Com – Setelah sempat dirombak, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) telah menyempurnakan dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Platfon Angaran Sementara (PPAS) Rencana APBD Buleleng 2015.
Dari hasil perombakan itu, postur APBD
Buleleng kini dirancang 34 persen untuk belanja langsung (BL) dan 65 persen
untuk pos belanja tidak langsung (BTL). Atas perombakan ini, Badan Anggaran
(Banggar) DPRD Buleleng pun sepakat, sehingga APBD Induk 2015 dipastikan segara
akan dibahas hingga target ketok palu pada Desember 2014 mendatang.
Keterangan yang diperoleh dari berbagai
sumber menyebutkan, hasil penyempurnaan dokumen KUA dan PPAS ini juga
disepakati untuk penambahan rancangan anggaran di beberapa SKPD. Dinas yang
menerima tambahan dana itu seperti Dinas Pendidikan (Disdik) kini dijatah Rp15
miliar, dan KONI Buleleng dijatah Rp9 miliar.
Penambahan anggaran di Disdik dan KONI ini,
karena akan membangun beberapa fasilitas olahraga untuk persiapan Pekan
Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2015 mendatang. Sementara Dinas
Pekerjaan Umum (PU) dialokasikan anggaran Rp6,5 miliar, karena PU akan
mengerjakan perbaikan jalan kabupaten di wilayah kota. Jalan kabupaten itu,
salah satunya di Jalan Udayana dengan panjang 1,2 kilometer akan diperbaiki
total.
Dari hasil perombakan itu, postur APBD
Buleleng kini dirancang 34 persen untuk belanja langsung (BL) dan 65 persen
untuk pos belanja tidak langsung (BTL). Atas perombakan ini, Badan Anggaran
(Banggar) DPRD Buleleng pun sepakat, sehingga APBD Induk 2015 dipastikan yang saat ini dibahas DPRD Kabupaten Buleleng hingga target ketok palu pada Desember 2014 mendatang.
Kepala Bappeda Buleleng Gede Suyasa |
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Buleleng Gede Suyasa di Singaraja mengatakan, selama melakukan
perombakan proporsi rancangan anggaran ada beberapa pos anggaran yang sudah disepakati
untuk digeser.
Pos itu seperti alokasi dana hibah bansos
DPRD Buleleng sebesar Rp9 miliar dimana anggarannya masuk dalam pos belanja
tidak langsung, dialihkan pada pos belanja langsung. Pengalihan ini, secara
otomatis mempengaruhi pos belanja tidak langsung. Dari awalnya sebesar 67
persen kini berubah menjadi 65 persen. Demikian pula dengan masukknya anggaran
hibas bansos DPRD Buleleng ini, pos belanja langsung dari semula dirancang
sebesar 33 persen naik menjadi 34 persen dari total APBD Buleleng 2015.
Sementara menyangkut efesiensi anggaran, sumber
tadi menyebutykan, anggaran untuk biaya perjalanan dinas, baik di eksekutif
mauun di legislatif juga dilakukan. Sepertinya untuk Sekretariat DPRD Buleleng
sendiri, total biaya perjalanan dinas dan oprasional kesekretariatan dewan
berhasil dirasionalisasi.
Seperti halnya untuk Sekretariat DPRD
Buleleng, dari rancangan awal dengan alokasi anggaran senilai Rp29 miliar, kini
anggarannya dipangkas sekitar Rp4 miliar, sehingga anggarannya menjadi Rp25
miliar.
Sementara itu, Dinas Kebersihan dan
Pertanaman (DKP) Buleleng yang kini dijatah hingga Rp27 miliar juga akan
membangun gedung kantor baru dan penambahan armada truk pengangkut sampah dan
pembelian sepeda motor untuk petugas unit reaksi cepat (URC-red) pengangkutan
sampah, (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com