Gubernur Bali Made Mangku Pastika |
Denpasar, Dewata News.Com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan, proyek reklamasi Teluk Benoa akan tetap berjalan, namun pada saat ini masih menunggu pihak investor untuk mulai mengerjakan proyek. Ia tidak yakin reklamasi akan merusak lingkungan dan budaya Bali.
”Kalau kapan reklamasi akan dilaksanakan, saya tidak bisa jawab, orang
itu bukan saya yang punya duit. Itu (reklamasi) perlu dana Rp37 triliun, kita
jelas nggak sanggup lakukan itu, makanya harus ada investor. Tapi kalau terus
didemo seperti itu, pihak investor kan merasa kurang aman atau merasa was-was.
Tapi ya tunggulah sebentar lagi,” kata Pastika pada acara Simakrama Gubernur
Bali di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Sabtu (01/11).
Mangku Pastika menyebut, reklamasi ini bertujuan untuk menyerap
tenaga kerja sehingga pengangguran di Bali bisa semakin berkurang. “Ini menyangkut
hidup mati kita ke depan. Setiap tahun puluhan ribu mahasiswa Bali diwisuda,
mau kita bawa kemana mereka? Memang ada yang pro dan ada juga yang kontra, tapi
masalahnya sekarang ini suara penolakan yang lebih keras ,” katanya.
Ia juga kurang yakin kalau reklamasi Teluk Benoa bisa merusak lingkungan
dan budaya Bali seperti hasil kajian yang sebelumnya pernah dikeluarkan oleh
Universitas Udayana. “Apa yakin reklamasi bisa merusak lingkungan? Apa yakin
reklamasi bisa merusak budaya? Saya juga heran kepada anak-anak yang ikut
demonstrasi, padahal kita sedang menyiapkan pekerjaan untuk mereka, ini kan
problem, makanya saya diem aja sekarang,” katanya.
Bahkan ia sempat heran dengan adanya warga dari Gunung Lempuyang,
Karangasem yang sempat berbicara mengenai reklamasi Teluk Benoa. “Bahkan saya
heran ada (masyarakat) yang dari gunung Lempuyang yang ngotot soal reklamasi,
kalau logikanya dia tinggal di gunung Lempuyang dari mana dia tahu soal
reklamasi?,” katanya.
Namun Mangku Pastika mengaku tetap tenang dalam menghadapi penolakan
terhadap proyek reklamasi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat. “Tapi santai
saja lah, jangan risau, ya hitung-hitung ini dipakai untuk belajar
ngomong, tukang baliho jadi makin laku kan?” kata Pastika
Ketua LSM Gerakan Solidaritas Sosial (Gasos) Bali, Wayan Lanang Sudira,
yang hadir pada acara Simakrama tersebut juga mendorong Gubernur Bali untuk
segera melaksanakan proyek reklamasi Teluk Benoa. “Saya dorong agar Gubernur Bali segera
mendesak pihak investoruntuk melaksanakan proyek reklamasi Teluk Benoa, ribuan
calon tenaga kerja sedang menunggu,” kata Sudira. (sunaribali).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com