Denpasar, Dewata
News.Com — Maraknya
konvoi motor gede (Moge) di Bali membuat berang salah seorang anggota
Dewan perwakilan Rakyat Provinsi Bali, Wayan Tagel Arjaya. Wakil Ketua Komisi I
DPRD Provinsi Bali itu pun meminta aparat kepolisian untuk menertibkan Moge
saat melakukan konvoi di jalanan.
“Siapa pun pengguna jalan haknya sama. Jangan mentang-mentang punya
komunitas yang dibekingi oknum petinggi,” katanya di Denpasar, Senin (10/11).
Ia melanjutkan, beberapa hari ada rombongan Moge yang berkendara secara
arogan di sepanjang jalur Denpasar Gilimanuk. Tindalan tersebut membuat
pengendara lain yang terganggu dengan tindakan tersebut.
Politikus Partai Gerindra itu juga meminta pengendara Moge untuk tertib
berlalu lintas dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Semestinya komunitas Moge menjadi panutan tertib berlalu lintas, bukan
menunjukkan arogansi dan kekuatan kepada masyarakat,” kata politisi asal
Gianyar itu.
Memang pengendara Moge saya amati menunjukkan arogansi, sudah ngebut,
lagi pula suara motornya sangat bising, Wayan Tagel Arjana
Selain itu, Tagel Arjana juga berharap kepada Dispenda Bali untuk
melakukan pendataan berapa jumlah kendaraan Moge di Pulau Dewata. Karena
ditengarai banyak Moge yang ilegal atau tidak memiliki izin beroperasi di jalan
raya.
“Saya berharap Dispenda mengenakan pajak kendaraan tersebut. Sesuaikan
dengan CC kendaraan tersebut. Walau tergolong sepeda motor, namun menggunakan
CC besar, ya harus disesuai dengan pajak kendaraan roda empat,” katanya.
Hingga saat ini, Tagel mengaku belum ada data riil dari Dispenda terkait
kepemilikan Moge di Bali. “Dispenda saya harapkan bisa mendata Moge di Bali.
Hingga saat sudah berapa yang terdaftar dan berapa yang ilegal. Langkah ini
juga ingin mendata dan menarik pajaknya,” katanya. (DN~Ant).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com