Denpasar - Dewata News. Com - Sekda Kota Denpasar A.A.N RAi Iswara membuka Pembahasan Program Penggiat Permukiman (City Changer), Kamis (6/11) di ruang Praja Madya Pemkot Denpasar. Rai Iswara menyambut baik atas dilaksanakannya sosialisasi tersebut. Consultan City Changer, Anita Syafitri memaparkan, City Changer merupakan sebuah gerakan global yang membagikan dan menyebarkan berbagai prakarsa individu, public dan badan usaha untuk meningkatkan kualitas kawasan pemukiman atau Kota.
Selain itu, City Changer juga merupakan sebuah kampanye yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat akan isu-isu atau permasalahan pemukiman perkotaan demi mencapai kota yang lebih baik. "Sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan pemukiman," ujar Anita.
Menurut Anita, City Changer ini sangat penting karena masa kini dan ke depan, isu-isu partisipasi dan kolaborasi serta kemitraan dalam pengembangan permukiman dan perkotaan harus direspon secara efektif, dengan memberi solusi bagi percepatan pembangunan, mobilisasi sumberdaya dan upaya sinergi sebagai tanggung jawab bersama. Dan itu tidak hanya dilakukan oleh salah satu pihak, misalnya pemerintah.
" Alasan perlunya City Changer ini adalah, Kota sebagai tantangan abad 21, jumlah penduduk yang terus tumbuh, kota yang bebas kumuh, menghadapi perubahan iklim, kawasan perkotaan sebagai peluang ekonomi, merupakan tempat masa depan generasi berikutnya dan karena sekarang adalah waktunya untuk berubah,' ungkap consultan City Changer saat melakukan sosialisasi di ruang Praja Madya Pemkot Denpasar.
Ia juga menjelaskan bahwa urbanisasi adalah sebagai salah satu tantangan, sebagai dampak urbanisasi saat ini kota-kota di dunia termasuk di Indonesia menghadapi berbagai tantangan pembangunan yang kompleks. Kota -kota menanggung beban dengan tumbuhnya permukiman kumuh, meningkatnya kemiskinan dan pengangguran serta semakin lebarnya kesenjangan sosial, karena lebih kurang 50 persen penduduk dunia saat ini tinggal di perkotaan.
Dijelaskannya lebih lanjut, agar Kota Denpasar dengan segala tantangan urbanisasi bisa menjadi kota yang baik bagi semua dan disebut sebagai kota yang berkelanjutan, jika kota ini merupakan kota yang dipersiapkan untuk menghadapi tantangan perubahan mengelola keberagaman, berketahanan, dan bertindak mengurangi risiko ( a resilient city), merupakan kota ramah lingkungan dan efisien karbon, serta kawasan permukiman kota yang memiliki jati diri serta berkearifan lokal.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com