|
Aksi Demo di Gedung DPRD Kab. Buleleng |
Buleleng,
Dewata News.Com – Paska Presiden
Joko Widodo yang secara langsung mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM), ternyata membuat Singaraja sebagai ibukota kabupaten di ujung utara Bali
ini bergolak. Sementara Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi sempat menilai,
kecendrungan penolakan dari kelompok yang ada di Singaraja nihil sebagai hasil
infestigasi jajaran intel.
Buktinya, Kamis (20/11) organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Undiksha Singaraja melakukan aksi damai
diseputaran Tugu Singa Ambara Raja, sebelum menuju gedung DPRD Kabupaten
Buleleng.
.
Aksi demo damai HMI Undiksha ini mendapat pengamanan ekstra ketat
jajaran Kepolisian Sektor Kota Singaraja maupun Polres Buleleng mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
|
Aksi demo dama HMI di seputaran Tugu SAR |
Aksi demo HMI Undhiksa Singaraja menolak kebijakan Presiden Joko Widodo
menaikkan harga BBM. Sebab, menurut mahasiswa yang tergabung dalam HMI ini,
menaikkan BBM membuat mereka sebagai mahasiswa akan semakin sengsara,
kemiskinan rakyatpun akan semakin meningkat.
”Kebijakan pemerintah menaikkan BBM bukan pro rakyat, kebijakan itu pro
kaum kapitalis,” tegas dalam orasi yang disampaikan di gedung DPRD Kabupaten
Buleleng.
|
Wakil Ketua DPRD Susila Umbara, Sekwan dan sejumlah anggota Dewan lainnya |
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Ketut Susila Umbara berjanji akan
melanjutkan aspirasi HMI Undiksha Singaraja tersebut kepada pihak-pihak yang
berwenang. (DN~TiR).--
Maaf, hmi itu bukan milik undiksha, mereka hanya membawa nama undiksha. itu kumpulan mahasiswa di luar undiksha...
ReplyDelete