Badung, Dewata News. Com - Pengendalian hama tikus perlu dilaksanakan secara bersama-sama dan perlu disinergikan antar lintas sektor baik dari provinsi, kabupaten, kecamatan, desa hingga subak banjar terkait mendapatkan hasil yang optimal dalam membrantas hama yang meresahkan para petani. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat mengikuti gerakan pengendalian hama tikus bersama dengan para petani subak Desa Sembung Mengwi Badung, Rabu (22/10).
Dalam kesempatan itu Wagub yang didampingi Karo Kesra Dewa Brata bersama-sama dengan para petani mengelilingi sawah sembari mencari-cari lubang tikus yang akan dilakukan pengropyokan di atas lahan seluas 3 hektar yang terserang hama milik subak Desa Sembung.
Dalam acara yang dihadiri Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, Wagub mengungkapkan kegiatan ini di lakukan sebagai wujud solidaritas pemerintah terhadap pertanian serta berharap kegiatan serupa dapat berlangsung secara kontinyu.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali Ir. IB Wisnu Ardana menjelaskan kegiatan ini dilakukan akibat serangan hama tikus di Bali yang cukup besar dan merugikan petani. “Serangan hama tikus secara fisik disebut gropyokan ini perlu kita lakukan karena di Bali rata-rata ada 1500 serangan tikus per tahun yang menyebabkan kerusakan pertanian yang cukup luas sehingga perlu berbagai upaya yang kita lakukan,” ujarnya .
Ia menjelaskan Ada beberapa tehnik pengendalian tikus, pada saat setelah panendilakukan gropyokan, pada saat penanaman dilakukan pengumpanan, dan saat fase generative kita lakukan pengemposan. Hal ini perlu diketahui oleh para petani, karena pada dasarnya pengendalian hama penyakit ini adalah tanggungjawab petani, apabila penyerangannya eskplosif maka perlu tanggungjawab pemerintah untuk membantu petani.
Wisnu Ardana juga mengungkapkan Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan berupa belerang dan pengemposan dan Ia berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi para petani. (DN - HUM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com