Buleleng,
Dewata News – Tingginya
angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Buleleng dalam dua bulan
terakhir ini mencapai tujuh puluh empat kasus dengan angka meninggal dunia sebanyak
23 orang. Bahkan, dalam dua pekan terakhir di bulan Oktober ini sudah meminta
korban jiwa meninggal dunia sebanyak 6 orang setelah peristiwa laka lantas yang
terjadi, Jumat (10/10) pagi di jalan jurusan Singaraja-Gilimanuk wilayah Desa
Pemuteran, Kecamatan Gerokgak.
Peristiwa laka lantas yang meminta korban
jiwa meninggal dunia ini, menurut Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Nengah
Patrem di Singaraja, Sabtu (11/10) mengatakan, karena kurang hati-hatinya
pengendara sepeda motor DK-3627-UI, I Ketut Padnya (55) warga Dusun Kembang
Sari, Desa Pemuteran yang datang dari arah timur menuju ke barat. Ketika
melintas ditikungan jalan mengambil haluan terlalu ke kanan dan pada saat
bersamaan datang sepeda motor DK-8442-VJ dikendarai Luh Gede Darmini (46) warga
Banjar Dinas Goris, Desa Pejarakan yang datang dari arah berlawanan, sehingga
terjadi laka lantas.
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas
Akibatnya, Ketut Padnya meningga dunia
dalam perawatan medis di RSUD Buleleng, Singaraja, sedangkan Luh Gede Darmini
maupun yang dibonceng Kadek Sri Rahayu (19) yang mengalami luka-luka serius
menjalani perawatan di RSU Kertha Usada Singaraja.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP I Nengah
Patrem mengungkapkan, kasus laka lantas di wilayah hukum Polres Buleleng layaknya
filosofi balon. Artinya, ketika satu bagian ditekan maka bagian lain akan
mengembang, sehingga hal ini sebagai sebuah tantangan dalam bertugas untuk
memperkecil angka kecelakaan lalu lintas.
"Seperti filosofi balon kami datangi lokasi laka, kami tangani hingga zero
laka, namun di tempat lain justru terjadi. Ini adalah tantangan buat kami kedepan
akan fokus kepada daerah-daerah yang kami bagi sebagai daerah rawan laka baru,"
papar Nengah Patrem seijin Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com