Tebar Bau Tak Sedap, Usaha Ternak Ayam Potong Diprotes - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/20/14

Tebar Bau Tak Sedap, Usaha Ternak Ayam Potong Diprotes



                                                      


                               Usaha Ternak Ayam Potong di Patas Diprotes 


Buleleng, Dewata News.Com Akibat tebarkan bau tak sedap dari usaha ternak ayam, warga Dusun Yehbiu, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, uring-uringan. Pasalnya, usaha ternak ayam potong milik seorang pengusaha bernama Wayan Suma itu berada di dekat pemukiman penduduk.

     Hasil penelesuruan Dewata News, Senen (209/10) di lokasi menyebutkan, bahwa usaha ternak ayam milik Suma itu lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga, hanya berjarak sekitar belasan meter, dekat dengan jalan jurusan Singaraja-Gilimanuk.

    Menurut sejumlah warga,  lokasi usaha ternak ayam potong yang dekat dengan jalan itu terdiri atas satu bangunan panjang sekitar 20 meter-an dengan lebar sekitar delapan meter lebih. Bangunan dari bambu itu dibangun dua lantai. “Lokasi itu berisi antara 3.000 hingga 4.000 ekor ayam potong,” tutur seorang warga tak mau disebut  identitasnya karena dirinya baik sekali dengan pengusaha ternak ayam potong tersebut.

    Kata warga setempat, bau tak sedap itu mulai menyengat pada sore hingga malam hari. Kalau siang hari tidak terlalu keras baunya, karena  teriknya matahari. “Siang tidak terlalu, karena ada matahari. Tetapi kalau sore sampai malam, baunya keras sekali. Nggak kuat dengan bau itu,” cerita warga di sekitar usaha ternak ayam potong tersebut.
      Bagaimana tanggapan pemilik usaha ternak ayam potong itu? Suma yang dihubungi mengaku, ada yang keberatan atas keberadaan usahanya itu. Namun cuma satu orang, hanya saja Suma mengaku tak mau menyebut nama warga yang keberatan tersebut. “Ya memang ada yang keberatan tapi cuma satu orang. Tetangga saya yang lain nggak apa-apa, mereka tidak protes,” jawab Suma.
 
     Ia juga mengaku, bahwa tetangganya yang bernama Dwija itu sempat mengadu ke Kepala Desa Patas Nyoman Suberata. Ia juga mengakui, bahwa Kelian Banjar Dinas Yehbiu atas perintah Kepala Desa telah membicarakan pengaduan tetangganya itu dengan dirinya.

     “Pak Kelian Banjar Dinas sempat koordinasi dengan saya, tetapi usaha saya tetap jalan, cuma satu yang keberatan kok. Tetangga yang lain nggak apa-apa,” paparnya.

      Kepala Desa Patas Nyoman Suberata dihubungi terpisah mengakui, bahwa warga di sekitar usaha ternak ayam potong  milik Suma itu sudah sempat menyampaikan keluhan kepada dirinya.  “Ya, ada warga yang mengadu ke saya. Satu orang yang mengadu ke sini. Ya itu Dwija namanya,” ujarnya.

     Setelah menerima pengaduan Dwija, katanya lanjut, dirinya langsung memerintahkan Kelian Banjar Dinas Yehbiu untuk menyelesaikan permasalahan itu. “Intinya kami meminta Pak Suma untuk memperhatikan lingkungan di sekitarnya,” urainya.

     Bagaimana hasil penyelesaiannya? Kades Suberata mengaku hingga saat ini dirinya belum menerima lagi laporan dari KelianBanjar Dinas Yehbiu tentang hasil penyelesaian keberatan terhadap keberadaan usaha ternak ayam potong tersebut. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com