Tak Sekedar Berjualan, BPM Denpasar Akan "Winten" Pedagang Canang - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/23/14

Tak Sekedar Berjualan, BPM Denpasar Akan "Winten" Pedagang Canang


Denpasar, Dewata News. Com - Banyaknya masyarakat yang memanfaatkan pedagang canang dalam melakukan persembahyangan maupun dalam membuat sesajen membuat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM PD) Kota Denpasar melakukan pelatihan bagi para pedagang canang yang berjualan di pasar-pasar tardisional di Kota Denpasar. Mengingat canang hal yang paling penting dalam sebuah upakara yang nantinya diharapkan para pedagang tidak saja sekedar berjualan tapi juga mementingkan kebersihan atau "sukle" dari pembuatan canang tersebut.  

"Banyak masyarakat saat ini yang membeli secara langsung canang dipedagang-pedagang pasar tradisional di Kota Denpasar, sehingga para pedagang canang dapat mengetahui hal "sukla" dari pembuatan canang tersebut," ujar Kepala BPM PD Kota Denpasar Made Mertajaya, Kamis (23/10). Tidak saja membuat dan menjual canang, para pedagang juga nantinya akan difasilitasi upacara pawintenan yang akan berlangsung disebuh pura Melanting di Kabupaten Buleleng.

Pelatihan membuat canang yang melibatkan Tim Wanita Hindu Dharma (WHDI) Kota Denpasar dan Propinsi Bali ini berlangsung secara bertahap yang menyasar pedagang canang di seluruh pasar  tradisional di Kota Denpasar. Hal ini mengingat masing banyak para pedagang canang yang belum memahami kelengkapan dari isi canang dan maknanya, sehingga pelatihan ini diharapkan para pedagang mampu lebih memahami dan tetap berpatokan  pada kaidah-kaidah membuat canang sesuai dengan ajaran Agama Hindu.

Menurut Mertajaya masing-masing pasar tradisional terdapat 2-76 pedagang canang yang diwajibakan membawa contoh canang dagangannya serta mendapatkan pelatihan dan pemahaman lebih jauh terkait pembuatan dan fungsi canang dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang dituturkan Nyoman Supadmi yang telah berjualan canang puluhan tahun di salah satu pasar tradisional mengucapkan terimaksih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan pengetahuan dalam membuat canang. Meski telah lama berjualan canang Ia mengaku masih kurang paham mengenai kelengkapan dalam membuat canang, sehingga pelatihan ini betul-betul dimanfaatkan untuk menimba ilmu sehingga mendapatkan pemahaman lebih tentang pembuatan canang.

"Masyarakat yang menggunakan canang setiap harinya tidak begitu banyak, namun pada hari-hari besar seperti Purnama dan Tilem maupun Hari Suci Galungan dan Kuningan pesanan canang semakin banyak dan terkadang membuat saya kewalahan," ujarnya.

Sementara salah satu masyarakat,  Ni Nyoman Darmini yang ditemui di Pasar Satrya mengaku sudah memiliki langganan saat membeli canang. Ia juga mengaku dulunya sangat berhati-hati dalam membeli canang, karena banyak pedagang "nakal" serta kurang memahami kelengkapan dari canang tersebut. "Jadi saya sekarang sudah berlangganan disalah satu pedagang canang, sehingga tidak merasa dirugikan terkait dengan kelengkapan isi dari canang tersebut dalam melakukan persembahyangan," pungkas Darmini. (DN - HUM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com