Salah satu penampilan duta kebyar anak-anak kecamatan
Buleleng, Dewata News.Com -- Belum adanya panggung terbuka untuk pentas kesenian yang bersifat kolosal selama ini, sehingga ketika digelar perhelatan Pesta Kesenian Buleleng (PKB) dan sejenisnya, Pemerintah Kabupaten Buleleng menyelenggarakannya di pelataran eks Pelabuhan Buleleng. Seperti halnya ketika Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng menyelenggarakan Utsawa Gong Kebyar Anak-Anak yang saat ini sedang berlangsung di pelataran eks Pelabuhan Buleleng, Singaraja.
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra saat
membuka Utsawa Gong Kebyar Anak-Anak se-Kabupaten Buleleng tahun 2014, Jumat (24/10) pekan lalu mengatakan, pihaknya
menyikapi aspirasi seniman dan masyarakat yang sudah lama mendambakan adanya
panggung terbuka.
”Pemerintah Kabupaten Buleleng telah merencanakan
membangun panggung terbuka, sehingga pagelaran kesenian yang bersifat kolosal
bisa dilaksanakan di panggung tersebut dan berharap hal itu bisa terwujud di
tahun 2015,” kata Wabup Sutjidra.
Menurut
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Buleleng Ketut Warkadea, kegiatan Utsawa Gong Kebyar Anak-anak 2014 ini dirangkaikan
dengan peringatan seratus tahun kelahiran gong kebyar di Kabupaten Buleleng
yang memiliki khas Bali Utara.
Para peserta dari masing-masing kecamatan
di Kabupaten Buleleng, jelas Warkadea, akan menyajikan tiga garapan, yaitu tari
wajib Teruna Jaya Kembar, di samping tarian pilihan, seperti tari Nelayan, tari
Manukrawa, dan tari Mergepati, serta satu garapan tabuh kreasi hasil karya
seniman Buleleng.
Mengakhiri Utsawa Gong Kebyar Anak-Anak
se-Buleleng, tanggal 29 Oktober nanti, disematkan penghargaan seni dari
Pemerintah Kabupaten Buleleng berupa PIN kepada lima seniman sesuai ketetapan
Listibiya Kabupaten Buleleng. (*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com