Illustrasi penganiayaan keroyok |
Buleleng, Dewata News.Com – Emosi sering kali dipicu hal-hal sepele, bahkan tidak jarang emosi sesaat itu justru berujung kepada aksi nekad yang tidak masuk akal. Seperti yang dialami oleh I Made Sudirma (29) yang beralamat di Banjar Dinas Semoja, Desa Pupuan, Kecamatan Tabanan hanya karena saling salip kepalanya bocor ditikam senjata tajam.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan
Denpasar-Singaraja, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kamis (16/10) sore
sekitar pukul 16.00 Wita. Waktu itu, Sudirma yang dalam perjalanan Denpasar -
Singaraja saling salip menggunakan sepeda motor dengan pelaku yang masih belum
diketahui identitasnya, lantaran dicaci maki korban-pun menghentikan sepeda
motornya.
Tidak disangka pelaku yang juga turun
langsung mengeroyok korban, "Karena dicaci maki saya berhenti dan terjadi
perkelahian, saya dikeroyok dan dibacok dengan senjata tajam," ungkap
Sudirma ketika melaporkan peristiwa yang dialami kepada Polisi.
Akibat kejadian tersebut korban
mengalami rasa sakit akibat pukulan tangan dan mengalami luka tusuk di bagian
kepala bagian belakang yang diakibatkan benda tajam. Tidak terima dengan
kejadian tersebut Sudirma langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres
Buleleng.
"Laporannya sudah kami terima,
berdasarkan pengaduan korban penganiayaan ini karena saling salip dan cacimaki
di jalan raya. Dari Satuan Reskrim masih melakukan penyelidikan dan berupaya
untuk mengidentifikasi siapa pelakunya," papar Kasubbag Humas AKP Agus
Widarma Putra membenarkan kejadiaan tersebut ketika dikonfirmasi, Minggu (19/10).
(*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com