Polisi Datangkan Water Canon dan Brimob, Sumberklampok Mencekam - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/26/14

Polisi Datangkan Water Canon dan Brimob, Sumberklampok Mencekam


                                                                             
                            Mobil Watercanon Polres Buleleng jenis ini masih siaga di Sumberkelampok
Buleleng, Dewata News.ComDesa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, pada hari Sabtu (25/10) malam mendadak mencekam. Pasalnya, tanpa alasan yang jelas ratusan aparat kepolisian bersenjata lengkap serta mobil water canon tiba-tiba siaga di desa tersebut.

     Tak hanya itu, sejumlah personil pasukan Brimob Polda Bali yang bermarkas di Gilimanuk dengan senjata lengkap juga memasuki areal Balai Banjar Dinas Sumber Batok yang sedang di gunakan warga untuk melakukan pertemuan.Tak pelak, kondisi itu memancing beragam reaksi. Sebagian warga merasa ketakutan oleh situasi itu, namun sebagian menganggap aparat sedang memprovokasi warga. Beruntung malam itu tidak terjadi insiden dan warga kembali  pulang ke rumah masing-masing dengan tertib.

     Informasi yang di himpun Dewata News menyebutkan, kedatangan personil kepolisian bersenjata lengkap tersebut di duga akibat beredar isu yang menyebut warga Desa Sumberklampok kembali akan melakukan aksi bolakade jalan raya Gilimanuk-Singaraja, seperti peristiwa tahun 2013 lalu. Isu tersebut santer mencuat terlebih setelah beredar bocoran pesan singkat yang di duga dari pihak kepolisian berisi perintah untuk memberikan atensi Desa Sumberklampok serta menyiapkan pasukan untuk menangkap provokator.

    Warga yang menerima pesan singkat tersebut mengaku kaget karena selama ini tidak ada rencana untuk melakukan aksi apapun. ”Rencana kami tanggal 7 November 2014 memang ada acara doa bersama dikaitkan dengan Hari Tani Nasional, hanya itu,” ungkap Putu Artana tokoh masyarakat setempat, Minggu (26/10).

   Menurut Artana, kehadiran aparat bersama peralatan lengkap tersebut awalnya memang membuat warga setempat terkejut. Namun, katanya, Artana lanjut, itu hanya sesaat karena warga di Desa Sumberkalmpok sudah terlatih dengan ketegangan, sehingga manuver yang dilakukan aparat tersebut dianggap sesuatu yang biasa. ”Kami akhirnya menyikapi dengan santai, namun kami berharap tidak dilakukan secara berlebihan,” katanya.

     ”Sempat ada aparat bersenjata laras panjang masuk ke balai banjar,” ujar tokoh masyarakat lainnya, Jatim yang dibenarkan Artana. Menurut Jatim, pihaknya menyayangkan aksi berlebihan tersebut dan berpotensi memicu ketegangan ditengah situasi tenang  di Desa Sumberklampok.

    ”Sebetulnya kami masyarakat Sumberkalampok sedang memperjuangkan hak, tidak lebih. Yang dibutuhkan saat ini sikap arif semua pihak untuk mencarikan solusi. Bukan provokasi yang justru membuat suasana memanas. Padahal selama ini Desa Sumberklampok sangat kondusif dan kami berkomitmen mengedepankan dialog dengan siapapun,” tandasnya.

    Sementara itu, pantauan Dewata News, Minggu (26/10), suasana di Desa Sumberkelampok sudah terlihat tenang.Tidak terlihat satupun personil kepolisian di desa tersebut. Hanya saja, mobil water canon masih berada di Markas Sat Pol Air di Desa Sumerklampok. Bahkan, terlihat sejumlah sepedamotor trail yang biasa di gunakana untuk menghalau massa masih siaga di tempat tersebut. Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto ketika dikonfirmasi via ponsel belum bisa di hubungi. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com