Illustrasi kapan tenggelam
Dewata
News.Com - Kapal
motor pembawa puluhan orang rombongan pengantin dari Pulau Raas, Kabupaten
Sumenep, Madura, Jawa Timur hilang di sekitar Perairan Pulau Menjangan, Bali
pada Senin (6/10) sekitar pukul 18.00 WIB. Dan hingga hari ini, keberadaan
kapal tersebut belum diketahui.
Sayangnya, menurut pihak Dit Pol Air Polda Jawa Timur, informasi insiden hilangnya kapal ini sendiri, terlambat masuk ke pihak polisi, sehingga petugas juga terlambat mengirim bantuan pencarian.
untuk membantu melakukan pencarian, pihak Dit Pol Air Polda Jawa Timur akan bekerja sama dengan Basarnas, mengirim dua unit kapal BKO Mabes Polri ke lokasi kejadian sore ini (7/10). Dalam pencariannya nanti, Pihak Dit Pol Air dan Basarnas, akan berbagi wilayah pencarian, yaitu dari Sumenep menuju 20 mil, dan setelah 20 mil sampai tujuan ke Pulau Bali.
Kabag Ops Dit Pol Air Polda Jawa Timur, AKBP Sahat Hasibuan menjelaskan, lokasi hilangnya kapal motor pengangkut rombongan pengantin dari Pulau Madura itu sendiri, diperkirakan di sekitar Pulau Gosong, Karang Mas.
Sebab, kata dia, Kapal Motor Jabal Nur itu, berangkat dari Madura menuju Pulau Bali dengan kecepatan 6 sampai 7 mil dan hingga kini belum diketahui keberadaannya pasca hilang.
"Posisi saat terakhir kapal kontak dengan pihak keluarga, juga tidak jelas. Terakhir penumpang kapal menghubungi keluarganya masih berada di tengah laut dan mengaku melihat gunung," terang Sahat, Selasa (7/10).
Padahal, lanjut dia, seseorang bisa saja melihat pulau seperti gunung, saat berada di tengah laut. "Yang kita sayangkan, informasi ini terlambat masuk ke Dit Pol Air, sehingga kita terlambat mengirim bantuan ke sana," katanya menyayangkan.
Sekadar informasi, KM Jabal Nur berangkat dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, pada hari Senin kemarin. Kapal tersebut membawa puluhan orang rombongan pengantin menuju Pulau Dewata, Bali. Namun, sebelum sampai di tujuan, sekitar pukul 18.00 WIB, kapal tersebut dikabarkan hilang dan hingga kini belum diketahui keberadaannya. (DN~TiR).—
Sayangnya, menurut pihak Dit Pol Air Polda Jawa Timur, informasi insiden hilangnya kapal ini sendiri, terlambat masuk ke pihak polisi, sehingga petugas juga terlambat mengirim bantuan pencarian.
untuk membantu melakukan pencarian, pihak Dit Pol Air Polda Jawa Timur akan bekerja sama dengan Basarnas, mengirim dua unit kapal BKO Mabes Polri ke lokasi kejadian sore ini (7/10). Dalam pencariannya nanti, Pihak Dit Pol Air dan Basarnas, akan berbagi wilayah pencarian, yaitu dari Sumenep menuju 20 mil, dan setelah 20 mil sampai tujuan ke Pulau Bali.
Kabag Ops Dit Pol Air Polda Jawa Timur, AKBP Sahat Hasibuan menjelaskan, lokasi hilangnya kapal motor pengangkut rombongan pengantin dari Pulau Madura itu sendiri, diperkirakan di sekitar Pulau Gosong, Karang Mas.
Sebab, kata dia, Kapal Motor Jabal Nur itu, berangkat dari Madura menuju Pulau Bali dengan kecepatan 6 sampai 7 mil dan hingga kini belum diketahui keberadaannya pasca hilang.
"Posisi saat terakhir kapal kontak dengan pihak keluarga, juga tidak jelas. Terakhir penumpang kapal menghubungi keluarganya masih berada di tengah laut dan mengaku melihat gunung," terang Sahat, Selasa (7/10).
Padahal, lanjut dia, seseorang bisa saja melihat pulau seperti gunung, saat berada di tengah laut. "Yang kita sayangkan, informasi ini terlambat masuk ke Dit Pol Air, sehingga kita terlambat mengirim bantuan ke sana," katanya menyayangkan.
Sekadar informasi, KM Jabal Nur berangkat dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, pada hari Senin kemarin. Kapal tersebut membawa puluhan orang rombongan pengantin menuju Pulau Dewata, Bali. Namun, sebelum sampai di tujuan, sekitar pukul 18.00 WIB, kapal tersebut dikabarkan hilang dan hingga kini belum diketahui keberadaannya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com