Illustrasi pengangguran |
Buleleng, Dewata News.Com - Pengangguran di Buleleng, Bali sedikitnya mencapai 680 orang yang saat ini tercatat pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Buleleng.
”Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang
yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua
hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan
yang layak,” kata Kepala Disnakertrans Buleleng Ni Made Priyanti Putri Koriawan
di Singaraja, Rabu (01/10).
Add caption |
Ni Made Priyanti Putri Koriawan
Ia mengungkapkan, pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan
kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang
ada yang mampu menyerapnya. ”Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian
karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat
akan berkurang, sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan
dan masalah-masalah sosial
lainnya,” imbuhnya.
Faktor lain dari pengangguran ini, menurut Ibu Dwi panggilan akrab
Kadisnakertrans ini, masih banyak pencari kerja yang masih belum memiliki cukup
skill untuk bersaing di dunia kerja, sehingga pengangguran terus bertambah.
"Karena antara pencari kerja dengan penyiapan tenaga kerja beda. sehingga
timbullah pengangguran," kata Priyanti Putri.
"Belum banyaknya perusahaan di Buleleng yang
mencari tenaga kerja. Kemungkinan kalau bandara jadi di bangun, diprediksi
banyak tenaga kerja yang terserap," tambahnya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com