Kasat Lantas AKP Wayan Patrem saat memimpin Opewasi Sikpatik Agung |
Buleleng, Dewata News.Com -- Kasus kecelakaan lalu lintas (laka
lantas) yang terjadi di Kabupaten Buleleng selama bulan September 2014 secara
kwantitas menurun, tapi secara kwalitas mengalami peningkatan, terkait jumlah
korban yang sebagian besar usia produktif sebagai akibat human error.
”Kasus laka lantas memang mengalami penurunan secara kwantitas, namun
secara kwalitas ada peningkatan karena human error sebagai akbat tidak mematuhi
peraturan tertib berlalu lintas di jalan raya,” kata Kasat Lantas Polres
Buleleng AKP Nengah Patrem di Singaraja, Rabu (01/10).
Seijin Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto, Nengah Patrem menyimak angka
laka lantas selama bulan September 2014 dengan 35 kejadian mengakibatkan 14
orang meninggal dunia, 2 orang luka berat dan 66 orang luka ringan dengan
kerugian materil mencapai Rp52,2 juta. Sementara bulan Agustus sebelumnya
tercatat 39 kejadian, dengan korban jiwa meninggal dunia – 9 orang dan 67 orang
luka ringan serta kerugian materian Rp45 juta.
Selain akibat human error, faktor lain terjadinya kasus laka lantas di
kabupaten ujung utara pulau Bali ini, menurut Nengah Patrem, menmyangkut
geografi, jumlah penduduk dan semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor.
”Faktor infrastruktur tidak sebanding dengan makin bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor, seperti kwalitas jalan yang belum memadai, meski sudah
dilakukan perbaikan jalan. Bahkan, tidak ada terobosan untuk pembuatan
jalan-jalan alternatif untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas,” ujar I
Nengah Patrem.
Mengacu jumlah korban laka yang sebagian besar usia produktif, Kasat
Lantas AKP Nengah Patrem memerintahkan jajarannya di Polsek-Polsek di Buleleng
terus melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas di jalan raya, dengan bertindak
menjadi pembina upacara disetiap sekolah yang ada di wilayahnya. Dalam waktu
dekat Satlantas Polres Buleleng akan mengagendakan Apel Besar Kesadaran Berlalu
Lintas. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com