Buleleng,
Dewata News – Kolam renang
alami ”Air Sanih” dengan air jernih dari sumber mata air yang tak pernah kering
kini ”disulap” menjadi kolam arus melalui proyek Penataan daya tarik Air Sanih,
Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Kabupaten Buleleng bernilai hampir Rp1 miliar lebih, tepatnya Rp1.124.528.000.
”Proyek peningkatan sarana obyek pariwisata untuk kolam Air Sanih
sebagai upaya peningkatan pemangunan sarana dan prasarana pariwisata, dengan
kegiatan penataan tanpa meninggalkan keasliannya. Proyek wisata di kolam renang
Air Sanih ini, masih menyisakan kolam renang alami yang ada, Sedangkan pembuatan
kolam arus dengan merombak kolam renang yang satunya, termasuk kolam untuk
anak-anak, sehingga diharapkan menambah daya tarik bagi masyarakat pengunjung,”
kata Kep[ala Disbudpar Buleleng Ketut Warkadea di Singaraja, Sabtu (11/10).
Ia mengungkapkan, pengerjaan proyek penataan daya tarik Air Sanih di
Desa Bukti ini sudah selesai dikerjakan, Januari 2014 melalui sistem tender
yang dilaksanakan oleh CV Weda Utama Singaraja. ”Pengerjaan proyek di obyek
wisata yanhg dikerjakan mulai 11 September 2013 itu, semestinya sudah selesai 24
Desember 2013. Keterlambatan dalam pengerjaan proyek, sehingga rekanan
kontraktor CV Weda Utama kena penalti denda,” kata Ketut Warkadea.
Direktris CV Weda Utama Kadek Dwi Indriani Utami ketika dikonfirmasi di
Singaraja, Sabtu siang membenarkan adanya keterlambatan penyelesaian pengerjaan
proyek tersebut, terbentur gambar proyek yang mengalami perobahan, dan penalti
denda sudah dibayar. Namun, biaya pengerjaan proyek belum sepenuhnya dicairkan.
Kolam renang Air Sanih sebelum dapat proyek penataan
Sementara pengelolaan obyek wisata itu, menurut dia, hampir tiga tahun
ini diserahkan kepada Desa Adat Sanih dengan sistem kontrak selama 10 tahun
dengan nilai kontrak Rp15 juta per tahun. Hal itu dibenarkan oleh Kelian Desa
Adat Pakraman Sanih Jro Putu Jeneng Kawi dan dengan penataan semakin ”apik”
maka tiket masuk bagi pengunjung ditingkatkan untuk dewasa Rp8 ribu dan
anak-anak Rp5 ribu.
Kadisbudpar Kabupaten Buleleng Ketut Warkadea juga mengungkapkan, kolam
Air Sanih merupakan aset daerah Buleleng seluas 1,6 haktare, termasuk lahan
yang sebelumnya dimanfaatkan sebagai hotel yang sudah lama habis masa
kontraknya dengan seorang warga dari Desa Bondalem.
”Saat ini lahan yang pernah dimanfaatkan penginapan itu belum ada yang
mengelola, sehingga akan lebih bermanfaat kalau ada pihak ke tiga mengelola
untuk sarana pariwisata semacam “water boom” sebagai pernah diwacanakan
Pemerintah Kabupaten Buleleng,” imbuhnya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com