Suasana pertandingan bola voli malam hari |
Buleleng, Dewata News.Com – Pertandingan bola voli yang dikemas dalam Kejuaraan LPD Cup V Kalibukbuk dan Singa Ambara Raja (SAR) Cup II Tahun 2014 di lapangan olahraga bola voli Desa Kalibukbuk, pinggir pantai Lovina yang digelar setiap malam, sejak tanggal 10 Oktober lalu, saat ini sudah memasuki babak delapan besar yang senantiasa mendapat simpati masyarakat bola voli maniac.
Ketua Panitia Penyelenggara Ketut Alit
Widiada ketika ditemui Dewata News.com,
Selasa (21/10) malam mengatakan, kejuaraan yang diikuti 17 klub bola voli
se-Buleleng ini memperingati HUT ke-5 LPD Kalibukbuk yang digelar secara
berkesinambungan sejak digelindingkan lima tahun lalu. Namun dalam
penyelenggaraan kali ini, kerja bareng dengan Pengkab PBVSI Buleleng karena
waktunya hampir secara bersamaan.
Dalam Kejuaraan Bola Voli LPD Cup V dan
Turnament Singa Ambara Raja Cup II ini, dijelaskan Alit Widiada, diikuti 17
klub bola voli se-Kabupaten Buleleng. Teristimewa dalam kejuaraan ini, setiap
klub boleh melibatkan dan mengajak serta pemain andalan dari luar Buleleng,
maksimal 3 orang pemain.
Dari 17 klub bola voli yang turun di arena pertandingan,
8 klub voli di antaranya mampu lolos ke pertandingan delapan besar yang
pertandingannya mulai, Selasa malam. Delapan klub bola voli yang turun dalam
pertandingan delapan besar, menurut Ketua Panitia Ketut Alit Widiada, yakni
klub bola voli Desa Penglatan, klub bola voli Desa Kalibukbuk (2 klub), klub
bola voli Desa Sidatapa, klub bola voli Desa Pedawa, Desa Kalianget, dan klub
bola voli Desa Jinengdalaem.
Alit Widiada juga menjelaskan, untuk
pertandingan empat besar akan diselenggarakan mulai tanggal 29 Oktober hingga
grand final tanggal 31 Oktober, sekaligus penyerahan hadiah kepada para juara.
Kata dia, untuk juara I selain Piala bergilir LPD dan Piala SAR, juga menerima
hadiah uang pembinaan sebesar Rp8 juta. Juara II, selain piala juga uang
pembinaan Rp5 juta, juara III selain piala dan uang pembinaan Rp4 juta dan
juara harapan, selain piala juga uang pembinaan Rp3 juta.
Manager LPD Kalibukbuk Alit Widiada, maupun
Ketua Umum Pengkab PBVSI Buleleng Putu Mardika mengatakan, dari kejuaraan ini
diharapkan akan lahir bibit-bibit unggul pemain bola voli Buleleng dalam
menghadapi even yang lebih besar, dan mendesak adalah penyelenggaraan Pekan
Olah Raga Provinsi Bali tahun 2015 mendatang.
Tu Ardi panggilan akrab Putu Mardika yang
mantan anggota DPRD Kabupaten Buleleng periode 2009-2014 dari Fraksi PDIP ini
menekankan, kejuaraan ini sebagai event tahunan yang dilakukan PBVSI Buleleng
sebagai wujud memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat,
khususnya cabang bola voli. ”Kerja bareng PBVSI dengan komponen masyharakat,
seperti LPD Kalibukbuk ini sebagai momen yang sangat berharga yang diharapkan
bisa diikuti oleh komponen masyarakat lainnya,” ungkap Tu Ardi.
Melihat jumlah peserta yang turun ke arena
pertandingan LPD Cup V dan SAR Cup II, Ketua Umum Pengkab PBVSI Buleleng Putu
Mardika mengakui, sebenarnya masih banyak klub-klub bola voli di kabupaten
ujung utara pulau Bali itu, namun mungkin terbentur usai mengikuti event-event
yang terselenggara sebelumnya, sehingga tidak semua bisa berpartisipasi.
”Kami selalu mempersiapkan setiap kejuaraan
yang diselenggarakan untuk event yang lebih luas, dari event tingkat klub
kecamatan, selanjutnya Porkab dan berujung pada Porprov Bali, sehingga pada
setiap event pertandingan, PBVSI turunkan tim pemantau atlet-atlet pebola voli
yang nantinya bisa direkrut sebagai pemain PBVSI Buleleng,” katanya.
Pihak Pengkab PBVSI Buleleng, menurut dia,
selain memberikan bantuan perlengkapan dan peralatan pertandingan, termasuk piala
dan wasit, juga bantuan murni uang tunai Rp10 juta kepada panitia penyelenggara.
Dengan senyum sumringah,Tu Ardi yang asal Desa Pedawan, Kecamatan Banjar ini
bangga klub bola voli Desa Pedawa mampu masuk delapan besar dan malam itu
ketika turun di lapangan memenangkan pertandingan untuk maju ke babak
selanjutnya.
Disinggung adanya atlet pebola voli dari
luar Buleleng dalam event kejuaraan ini, Tu Ardi mengakui, sebagai ajang
turnament terbuka setiap klub yang bertanding boleh diperkuat oleh pemain dari
luar Buleleng, maksimal 3 orang setiap kali bertanding.
Adanya keterbukaan melibatkan atlet pebola
voli luar Buleleng, seperti dari Surabaya, salah seorang tokoh masyarakat Desa
Kalibukbuk mengakui, biayanya terlalu tinggi. Seperti contoh, klub bola voli
Kalibukbuk merekrut 3 orang pemain dari Surabaya harus kocek dana Rp4,5 juta
diluar transport dan akomodasi.
Merekrut atau ”meminjam” atlet pebola voli
luar, menurut Ketua Umum PBVSI Buleleng Putu Mardika, dalam rangka untuk
membangkitkan dan menambah semangat masyarakat pebola voli maniac untuk memberi
support bagi atlet pebola voli Buleleng. Kepala Desa Kalibukbuk Ketut Suka hampir
tiap malam aktif hadir di meja pertandingan mendampingi Ketua Umum PBVSI
Buleleng menilai, penyelenggaraan dua event kerja bareng PBVSI Buleleng dan LPD
Kalibukbuk sebagai sebuah tontonan yang sukses dalam memasyarakatkan olah raga
bola voli. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com