Hotel Garuda Direnovasi

                                                                        

Buleleng, Dewata News.Com – Hotel Garuda, depan kampus Undiksha di Jalan A.Yani Singaraja, setelah hampir seperempat abad, sejak bulan Juli 2014 lalu mulai direnovasi dengan bentuk L berlantai dua yang nantinya memiliki 60 kamar lengkap meeting room.

     Hasan, salah seorang kepercayaan untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan di simpang Garuda itu, Jumat (31/10) siang menuturkan, Hotel Garuda yang memiliki historis tersendiri bagi perkembangan Kota Singaraja itu dibangun diatas tanah 20 are, sekitar tahun 1964.

     Selain renovasi total untuk bangunan berlantai dua bentuk L, ada 12 kamar lainnya juga direnovasi tapi hanya bagian kerangka atap dan lantai, dan sudah mendekati penyelesaian.

     Hotel milik pengusaha H. Busyairi Mustafa yang mantan pemilik Mudaria Theater itu lokasinya sangat strategis di simpang empat Jl. Dewi Sartika ~ A.Yani Singaraja. Bahkan, Pos Polisi Lalu Lintas di simpang empat Garuda itu dengan nama Pos Garuda.

    ”Bapak Haji Busyairi Mustafa beserta keluarga sudah lama bertempat tinggal di Surabaya, namun secara rutin juga melihat perkembangan pekerjaan renovasi hotel miliknya,” kata Hasan dibenarkan juga Mandra yang sama-sama sebagai karyawan PO Menggala (Singaraja-Surabaya pp).

     Ia tidak menampik, bahwa pelaksanaan renovasi Hotel Garuda ini dikerjakan oleh seorang pemborong dari Surabaya, termasuk puluhan pekerjanya dari Jawa itu dilaksanakan, sejak bulan Juli 2014 lalu dan diperkirakan hingga selesai akan menghabiskan dana renovasi sekitar Rp4 miliar lebih.

     ”Ketika pelaksanaan Porprov Bali Tahun 2015 nanti, Hotel Garuda dengan semangat Garuda di’dadaku’ pasti sudah tuntas dan sudah operasional. Karena itu, kami mohon agar proses permohonan IMB di Pemkab Buleleng hendaknya segera diterbitkan,” ungkap Hasan. 

      Hotel Garuda menjadi sebuah historis, menurut Nyoman Suarta, bahwa ayahnya Putu Mangku almarhum sekeluarga menjadi penghuni pertama saat hotel ini mulai beroperasi. ”Saat itu, saya bersama bapak almarhum, bapak Soewandi yang dosen IKIP, Pak Letkol Sardiyono, dan pak Sujadi Hardjoloekito alm. Saat jadi Kepsta RRI Singaraja, selama beberapa tahun antara 1964-1968,” kenang Suarta I Gusti Nyoman mengenang semasa masih sekolah di SMP Negeri 1 Singaraja, waktu itu tinggal di Hotel Garuda ini. (DN~TiR).—