Buleleng,
Dewata News.Com – Kunjungan
pariwisata di Pantai Lovina cenderung meningkat dengan ikon daya tarik
lumba-lumba atau dolphin. Peningkatan pariwisata itu, mesti diiringi dengan
peningkatan pola kebersihan lingkungan sehingga tidak merugikan pariwisata itu
sendiri.
Komang Rena seorang guide yang telah malang melintang di dunia
pariwisata dolpin ini mengatakan, persoalan kunjungan pariwisata masih cukup
baik. Hanya saja, kebersihan pantai Lovina dari sampah plastik perlu mendapat
perhatian dari berbagai pihak.
”Ceceran sampah di Pantai Lovina sering muncul di tengah laut. Sampah
kiriman itu berasal dari timur menuju ke barat Pantai Lovina, dominan dari
daerah Banyuasri, Penimbangan. Kami khawatir berdampak terhadap lumba-lumba
jika ada ceceran sampah berada di tengah laut. Kegiatan kebersihan bersama
nelayan rutin kami lakukan setiap Sabtu-Minggu,” ujar rena yang akrab disapa
Kaplek ini, Selasa (07/10).
Pihaknya bersama organisasi guide dolphin lainnya di bawah KSP Dolphin
Snorkling Kemudi Jaya Pantai Lovina, Banyualit, Desa Kalibukbuk, kini memiliki
jumlah nelayan yang notebene guide dolphin mencapai 40 orang anggota.
Dikatakan Rena, kunjungan wisatawan dominan berasal dari negara Eropa,
China, Malaysia, Jerman, Belanda. Memasuki high
session Juli-Agustus, kunjungan mulai ramai meningkat. ”Saat high session, guide dolphin sering
kehabisan boat. Kami sering bekerjasama dengan hotel di sekitar Lovina.
Penumpang dalam boat maksimal berisi lima sampai enam orang. Kemunculan
dolpin tidak tentu, sering muncul di pinggir pantai atau muncul di tengah
pantai. Di sini ada dua jenis dolpin, yaitu dolpin warna merah dan dolpin
hitam,” katanya.
Gede Widana, guide dolphin lainnya juga berharap berbagai pihak turut
menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di sungai, agar tidak mengotori
Pantai Lovina. ”Sungai di dekat pantai sering kotor, karena banyak orang-orang
membuang sampah di sungai. Sekarang mungkin belum berpengaruh tapi nanti ke
depannya, sering ada keluhan wisatawan soal sampah di Pantai Lovina,” ujarnya.(DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com