”Guide” Soroti Kebersihan Pantai Lovina - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/7/14

”Guide” Soroti Kebersihan Pantai Lovina



                                                                    
                                               Dolpin sebagai ikon daya tarik Lovina 

Buleleng, Dewata News.Com Kunjungan pariwisata di Pantai Lovina cenderung meningkat dengan ikon daya tarik lumba-lumba atau dolphin. Peningkatan pariwisata itu, mesti diiringi dengan peningkatan pola kebersihan lingkungan sehingga tidak merugikan pariwisata itu sendiri.

    Komang Rena seorang guide yang telah malang melintang di dunia pariwisata dolpin ini mengatakan, persoalan kunjungan pariwisata masih cukup baik. Hanya saja, kebersihan pantai Lovina dari sampah plastik perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak.

    ”Ceceran sampah di Pantai Lovina sering muncul di tengah laut. Sampah kiriman itu berasal dari timur menuju ke barat Pantai Lovina, dominan dari daerah Banyuasri, Penimbangan. Kami khawatir berdampak terhadap lumba-lumba jika ada ceceran sampah berada di tengah laut. Kegiatan kebersihan bersama nelayan rutin kami lakukan setiap Sabtu-Minggu,” ujar rena yang akrab disapa Kaplek ini, Selasa (07/10).

    Pihaknya bersama organisasi guide dolphin lainnya di bawah KSP Dolphin Snorkling Kemudi Jaya Pantai Lovina, Banyualit, Desa Kalibukbuk, kini memiliki jumlah nelayan yang notebene guide dolphin mencapai 40 orang anggota.

    Dikatakan Rena, kunjungan wisatawan dominan berasal dari negara Eropa, China, Malaysia, Jerman, Belanda. Memasuki high session Juli-Agustus, kunjungan mulai ramai meningkat. ”Saat high session, guide dolphin sering kehabisan boat. Kami sering bekerjasama dengan hotel di sekitar Lovina.

    Penumpang dalam boat maksimal berisi lima sampai enam orang. Kemunculan dolpin tidak tentu, sering muncul di pinggir pantai atau muncul di tengah pantai. Di sini ada dua jenis dolpin, yaitu dolpin warna merah dan dolpin hitam,” katanya.

    Gede Widana, guide dolphin lainnya juga berharap berbagai pihak turut menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di sungai, agar tidak mengotori Pantai Lovina. ”Sungai di dekat pantai sering kotor, karena banyak orang-orang membuang sampah di sungai. Sekarang mungkin belum berpengaruh tapi nanti ke depannya, sering ada keluhan wisatawan soal sampah di Pantai Lovina,” ujarnya.(DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com