Pertemuan itu,
mengingat Wabup Sukerana selaku Ketua KPAD (Komisi Penanggulangan AIDS
Daerah) untuk mengkalarifikasi berita yang selama ini beredar. Didampingi
oleh kedua orang tuanya serta ketua Organisasi Bantuan Hukum (OBH) KPPA Bali, I
Nyoman Suparni, serta anggota DPRD Provinsi I Wayan Kari Subali, kedua cewek
cantik yang masih ABG tersebut terlihat lebih banyak diam.
Orang tua mereka
tanpa canggung menyampaikan bahwa apa yang diberitakan selama ini tidak
benar bahwa anaknya mengidap Virus HIV AIDS. Orang tua mereka menunjukkan bukti
hasil tes VCT yang menyatakan bahwa mereka berdua negatif HIV AIDS. Tes VCT tersebut
berdasarkan sampel darah yang diambil dari salah satu bidan di desanya yang
diserahkan ke RSUD Karangasem.
"Saya merasa malu karena anak saya
dibilang mengidap HIV AIDS makanya saya bersama keluarga punya inisiatif
memeriksakan anak saya supaya semuanya jelas" ujar orang tua cewek itu.
Dua cewek sebagai korban isu HIV/AIDS.
Karena anaknya tidak
terbukti terkena HIV seperti yang diisukan, pihaknya bersama OBH KPPA berencana
melaporkan kasus pencemaran nama baik tersebut ke Polres Karangasem, Senin
(27/10) hari ini dengan harapan agar aparat kepolisian menangkap si penyebar
isu tersebut.
Wabup Sukerana saat menerima dua cewek tersebut menyesalkan
adanya isu tersebut berkembang dan mencemarkan nama baik sang cewek dan juga
mencemarkan nama baik Kabupaten Karangasem.
"Kedepan saya
harap masyarakat jangan terlalu percaya pada isu-isu yang belum jelas
kebenarannya," ujar Sukerana.
Dibalik itu semua, jelas Wabup Sukerana, ada
hikmah posistif yang dapat diambil bahwa setiap orang mesti jangan melakukan
hubungan seks bebas dan menjauhi yang namanya berzinah, yang rentan sebagai
penularan virus HIV/AIDS.
Selaku Ketua KPAD Karangasem,
Sukerana mengakui, bahwa perkembangan kasus HIV/AIDS sendiri di Karangasem memang
sudah cukup mengkhawatirkan. Sebab dari tahun 2013 hingga tahun 2014 ini, tercatat
ada penambahan 60 orang baru yang positif AIDS.
Data Dinas Kesehatan
Karangasem menyebutkan, sampai saat ini jumlah pengidap HIV/AIDS sebanyak 363 orang.
Kendati jumlahnya jauh lebih kecil dari kabupaten lain, namun pemerintah kabupaten
di ujung timur Bali itu, akan semakin giat melakukan sosialisasi dan pencegahan
penularan Virus HIV/AIDS di setiap kecamatan dan di desa-desa, sehingga angka
penyebaran Virus HIV AIDS di Karangasem tidak semakin meluas. (DN~HumK).---
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com