Dua Cewek Cantik Penyebar Virus HIV/AIDS Cuma Isu Belaka - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/27/14

Dua Cewek Cantik Penyebar Virus HIV/AIDS Cuma Isu Belaka



                                                              
Karangasem, Dewata News.Com Isu dugaan dua cewek cantik yang menyebarkan virus HIV AIDS di Karangasem ternyata hoak semata. Berita yang meresahkan masyarakat tersebut cuma merupakan kabar bohong dari orang iseng yang tidak bertanggung jawab. Sebab Minggu, (26/10) sekitar pukul 19:00 Wita kedua cewek yang diisukan menyebarkan virus HIV AIDS tersebut datang menemui Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana di rumah dinas wakil Bupati Karangasem.

      Pertemuan itu, mengingat Wabup Sukerana selaku Ketua KPAD (Komisi Penanggulangan AIDS Daerah)  untuk mengkalarifikasi berita yang selama ini beredar. Didampingi oleh kedua orang tuanya serta ketua Organisasi Bantuan Hukum (OBH) KPPA Bali, I Nyoman Suparni, serta anggota DPRD Provinsi I Wayan Kari Subali, kedua cewek cantik yang masih ABG tersebut terlihat lebih banyak diam. 

      Orang tua mereka tanpa canggung menyampaikan  bahwa apa yang diberitakan selama ini tidak benar bahwa anaknya mengidap Virus HIV AIDS. Orang tua mereka menunjukkan bukti hasil tes VCT yang menyatakan bahwa mereka berdua negatif HIV AIDS. Tes VCT tersebut berdasarkan sampel darah yang diambil dari salah satu bidan di desanya yang diserahkan ke RSUD Karangasem.

     "Saya merasa malu karena anak saya dibilang mengidap HIV AIDS makanya saya bersama keluarga punya inisiatif memeriksakan anak saya supaya semuanya jelas" ujar orang tua cewek itu.


                                                  Dua cewek sebagai korban isu HIV/AIDS. 

   Karena anaknya tidak terbukti terkena HIV seperti yang diisukan, pihaknya bersama OBH KPPA berencana melaporkan kasus pencemaran nama baik tersebut ke Polres Karangasem, Senin (27/10) hari ini dengan harapan agar aparat kepolisian menangkap si penyebar isu tersebut.

   Wabup Sukerana saat menerima dua cewek tersebut menyesalkan adanya isu tersebut berkembang dan mencemarkan nama baik sang cewek dan juga mencemarkan nama baik Kabupaten Karangasem.

    "Kedepan saya harap masyarakat jangan terlalu percaya pada isu-isu yang belum jelas kebenarannya," ujar Sukerana.

   Dibalik itu semua, jelas Wabup Sukerana, ada hikmah posistif yang dapat diambil bahwa setiap orang mesti jangan melakukan hubungan seks bebas dan menjauhi yang namanya berzinah, yang rentan sebagai penularan virus HIV/AIDS.

    Selaku Ketua KPAD Karangasem, Sukerana mengakui, bahwa perkembangan kasus HIV/AIDS sendiri di Karangasem memang sudah cukup mengkhawatirkan. Sebab dari tahun 2013 hingga tahun 2014 ini, tercatat ada penambahan 60 orang baru yang positif AIDS.

    Data Dinas Kesehatan Karangasem menyebutkan, sampai saat ini jumlah pengidap HIV/AIDS sebanyak 363 orang. Kendati jumlahnya jauh lebih kecil dari kabupaten lain, namun pemerintah kabupaten di ujung timur Bali itu, akan semakin giat melakukan sosialisasi dan pencegahan penularan Virus HIV/AIDS di setiap kecamatan dan di desa-desa, sehingga angka penyebaran Virus HIV AIDS di Karangasem tidak semakin meluas. (DN~HumK).---

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com