Dewata News.Com – Sebanyak 14 dari
sekitar 50 penumpang Kapal Motor Jabal Nur yang mengalami musibah tenggelam
telah ditemukan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, 13 di antaranya ditemukan
dalam keadaan sudah meninggal dunia. Satu orang selamat diketahui sebagai
nakhoda kapal.
"Tadi pagi ditemukan satu orang selamat dan terapung di perairan Pulau Raas, Sumenep, dan diketahui sebagai nakhoda kapal. Kemudian siangnya ditemukan 12 orang terapung di perairan Raas juga dan satu perempuan ditemukan di Banyuwangi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Zainul Arifin, di Situbondo, seperti dikutip dari Antara, Rabu (08/10).
Zainul yang terus siaga di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, menjelaskan, ke-12 penumpang yang belum diketahui pasti identitasnya itu ditemukan di perairan Pulau Raas oleh nelayan yang mencari menggunakan perahu, sedangkan seorang penumpang bernama Hj Safiyah ditemukan meninggal di Perairan Wongsorejo, Banyuwangi.
"Para korban yang ditemukan nelayan itu langsung dibawa ke Pulau Raas, sementara Udin, Nakhoda Kapal Jabal Nur, sudah terlebih dahulu dibawa ke puskesmas setempat untuk dirawat. Nakhoda kapal itu ditemukan oleh kru kapal feri yang berlayar dari Pelabuhan Jangkar menuju Pulau Raas," katanya.
Ia menjelaskan bahwa tim BPBD Situbondo yang kini tergabung dalam tim pencarian korban di kapal SAR milik Badan SAR Nasional masih terus melakukan penyisiran.
Karena korban banyak ditemukan di dekat perairan Pulau Raas, maka kapal Basarnas dengan kode KN SAR 225 yang semula bergerak di Selat Madura dekat perairan Situbondo, sore ini langsung digerakkan menuju ke perairan Pulau Raas, Sumenep, Madura.
Basarnas sendiri mengerahkan kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan
Jangkar, Rabu pagi dengan membawa tim gabungan, termasuk dari unsur kepolisian
air dan udara. Selain itu, Basarnas juga mengerahkan satu helikopter untuk
melakukan pemantauan dari udara.
KM Jabal Nur yang membawa rombongan pengantin pria dari Pulau Raas berangkat pada Senin (06/10) pagi menuju ke Pemuteran, Kecamatan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Seharusnya kapal itu sudah tiba di Bali pada Senin sore, namun hingga malam hari tidak diketahui posisinya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com