Terkait Tewasnya Lalut, Polisi Temukan Titik Terang - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/4/14

Terkait Tewasnya Lalut, Polisi Temukan Titik Terang

 Tim Labfor Polri ketika melakukan identifikasi di lokasi penemuan mayat


Buleleng, Dewata News.Com – Adanya dugaan pihak Kepolisian menghilangkan nyawa Putu Suwastika alias Lalut (34) warga Dusun Tengah, Desa/Kecamatan Busungbiu, semakin menemukan titik terang. Hasil kerja keras polisi dalam dua hari ini menemukan sejumlah indikasi yang mengarah korban sengaja di bunuh. Untuk mengungkap kasus yang awalnya diduga tabrak lari itu, jenazah korban Lalut di otopsi ke RSUP Sanglah Denpasar.

     Tidak berhenti sampai disitu, upaya Kepolisian Sektor Seririt melalui Kepolisian Resor Buleleng, Kamis (04/09) mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Denpasar untuk  melakukan penyelidikan, baik terhadap sepeda motor yang diduga di gunakan untuk menabrak korban maupun tempat kejadian perkara di sekitar Hotel Gran Surya Seririt.

    Tim Labfor dengan kekuatan tiga orang dipimpin AKBP Ngurah Wijaya Putra, dengan teliti menelisik satu persatu barang bukti yang ditemukan. Diantaranya rambut dan darah  yang menempel di sepeda motor merek Suzuki Skydrive  nopol P-5282-ES.
                                                               
   Sepeda motor yang ditinggal di area parkir belakang juga diidentifikasi

    Sebelumnya sepeda motor tersebut ditemukan di area parkir belakang Hotel Gran Surya yang diketahui milik Gusti Pon. Tim Labfor juga melakukan rekonstruksi dugaan adanya lakalantas dimana tubuh korban ditemukan. Hasil penyelidikan, ditemukan beberapa ceceran darah menempel pada dinding pagar hotel maupun pelinggih, depan hotel.

     Menurut informasi yang diperoleh Dewata News.Com, hasil otopsi yang dilakukan menunjukkan indikasi kuat, bahwa korban sengaja dibunuh. Selain patah pada kaki dan tangan, ditemukan luka robek pada kepala. Bahkan, ditubuh korban terdapat bekas benda tumpul yang semakain memperkuat indikasi tersebut.

    ”Kami belum menyimpulkan apapun, karena tim sedang bekerja untuk mengungkap kasus ini,” kata Kapolsek Seririt Kompol Ida Bagus Dedy Januartha seizin Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto  saat mendampingi tim Labfor.

     Dari hasil penyelidikan, dijelaskan Dedy, sudah semakin mengerucut kepada kesimpulan apakah kasus tersebut merupakan peristiwa lakalantas ataupun faktor lain.”Tunggu saja mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kami dapat mengungkap kasus ini secara terang benderang,” imbuhnya.

    Menurut Kompol Dedy, untuk mengungkap kasus itu, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi yang semuanya merupakan security di Gran Surya. Bahkan, polisi juga menyita sejumlah ponsel milik security untuk dilakukan audit forensik. ”Ponsel tersebut masih sedang ditangani oleh tim cyber Polda Bali,” tandasnya.

    Sementara itu, Putu Singyen mewakili owner  Hotel Gran Surya mengaku, menyerahkan sepenuhnya peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Mantan anggota DPRD Buleleng 2009-2014 ini mengaku, akan membantu pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.
   ”Saya serahkan sepenuhnya kepada polisi dan kami siap bekerjasama untuk mengungkapnya. Sebab, kami berada di pihak yang dirugikan akibat peristiwa ini, sehingga kami mendorong agar polisi mengusut secara tuntas,” tegasnya.

    Seperti berita siar selumnya, nasib tragis dialami Putu Suwastika alias Lalut (34) warga Dusun Tengah, Desa/Kecamatan Busungbiu. Tubuhnya ditemukan tergeletak tak bernyawa di depan Hotel Gran Surya, Seririt, Selasa (2/9) sekitar pukul 04.00 wita, dengan sejumlah luka dibagian kepala dan kaki. Security hotel yang mendapat laporan kemudian berinisiatif melaporkannya ke Polsek Seririt. Diduga kematian korban akibat lakalantas dengan modus tabrak lari. Hanya saja,di TKP ditemukan sejumlah kejanggalan terkait dengan kematian Lalut. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com