Terkait Tewasnya Lalut, Polisi Amankan Scurity Gran Surya - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/3/14

Terkait Tewasnya Lalut, Polisi Amankan Scurity Gran Surya



                                                          
                                           Lokasi temuan mayat di depan Hotel Gran Surya
Buleleng, Dewata News.Com – Kepolisian Resor Buleleng hingga saat ini masih ragu menentukan penyebab tewasnya Putu Suwastika alias Lalut (34), warga Banjar Dinas Tengah, Desa/Kecamatan Busungbiu.

     Polisi masih berkutat dengan keterangan awal, bahwa korban tewas akibat kecelakaan. Hanya saja, sampai saat ini polisi masih enggan bicara, apakah tewasnya Lalut karena murni kecelakaan lalu lintas atau ada faktor kesengajaan. Polisi berdalih kini masih melakukan pendalaman dalam kasus tersebut.

     Kapolsek Seririt Kompol Ida Bagus Dedy Januartha didampingi Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Riza Faisal di Singaraja, Rabu (03/08) menyatakan, jika korban tewas tertabrak saat menyeberang jalan. Namun tak disebutkan mengapa jenazah korban ditemukan di sebelah mobil Avanza DK-854-AM.
                                                             
                                                 Mayat korban saat dititip di RS Shanti Graha

      Menurut Kapolsek Dedy, dugaan kecelakaan itu muncul setelah polisi menemukan sepeda motor Suzuki Skywave dengan nomor polisi P-5285-ES di parkir belakang Hotel Gran Surya dan ditutupi kain hitam. Di sepeda motor itu pula polisi menemukan rambut dan bercak darah.

     Lampu depan sepeda motor, lanjut Dedy, juga ditemukan dalam kondisi pecah, dan telah dicocokkan dengan pecahan kaca kendaraan bermotor yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), di depan Hotel Gran Surya. Sayang Dedy tak menyebutkan, apakah ada faktor kesengajaan dalam kecelakaan itu.

     "Fakta yang ditemukan di TKP, ada pecahan onderdil sepeda motor. Tapi, sepeda motor tidak ada di TKP, dan kami periksa security di sana (Gran Surya, Red),” urai Dedy seraya menambahkan, “Onderdil kami cek lagi ke dealer, dan kami temukan sepeda motor dimaksud di areal parkir belakang Gran Surya, jadi sepeda motor disembunyikan."

     Dikatakan Dedy,  pihaknya masih mendalami apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, karena masih mendalami dan mengumpulkan alat-alat bukti. Apalagi di sepeda motor ditemukan adanya tanda-tanda darah dan tanda rambut.

     Sample darah dan rambut di sepeda motor itu, papar Dedy, sudah dibawa ke Laboratorium Forensik di Denpasar, untuk dicocokkan dengan korban. Polisi juga masih mendalami rekaman kamera CCTV di depan Hotel Gran Surya. Termasuk memeriksa ponsel dan tas pinggang yang ditemukan di halaman Kantor Resor Pengelola Hutan (RPH) Seririt.

      Lalu, sepeda motor itu milik siapa? Kapolsek Dedy mengungkapkan bahwa sepeda motor itu adalah milik pria berinisial GP (34) asal Desa Patemon, yang juga menjadi security di diskotek tersebut. "Dia menyembunyikan, yang bersangkutan security juga disana. GP juga membawa kunci, dan menguasai kendaraan itu," bebernya.

     Ternyata GP, kata Dedy, sudah diamankan polisi. Hanya saja polisi juga masih ragu; sehingga belum menetapkan GP sebagai tersangka, baik dalam kasus kecelakaan, atau unsur pembunuhan. "Yang bersangkutan kami amankan dan masih kami lakukan penyelidikan,” tandasnya.

     Sementara itu dari informasi yang berkembang, korban Lalut sebelumnya sempat terlibat keributan di Hall Karaoke Gran Surya, karena enggan pulang setelah karaoke tutup. Konon keributan itu sempat memancing emosi security, dan sempat terjadi penganiayaan di luar areal Hall Karaoke.

     Saat disinggung terkait dugaan insiden itu, lagi-lagi Dedy berkelit, dengan alasan masih penyelidikan. "Hal-hal lain terkait diluar kecelakaan yang mengarah kepada tindakan kriminal, terutama sebelum korban ditemukan, masih kami dalami," kelit Dedy. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com