Didampingi Kadisdik, Bupati Agus menghadiri penilaian SMPN1 Singaraja dalam
penilaian lomba Wawasan Wiyata Mandala Provinsi Bali. (Foto: Hum)
|
Buleleng, Dewata News.Com – SMP Negeri 1 Singaraja, sebagai salah satu SMP tertua di Bali memiliki segudang prestasi yang memang tidak perlu diragukan lagi. Sebagai bukti prestasi yang telah diukit diberbagai ajang lomba antar sekolah di Bali, kali ini terpilih menjadi ”duta” Kabupaten Bulerleng untuk mengikuti Lomba Wawasan Wiyata Mandala tingkat Provinsi Bali.
Untuk membuktikan kejayaan SMPN 1 Singaraja dengan berbagai prestasi
itu, Jumat(12/09) kesiapannya dalam lomba Wawasan Wiyata Mandala dievaluasi oleh
Tim Penilai Provinsi Bali yang dipimpin, IB. Oka Windusara.
Selaku penanggung jawab teknis tim penilai dari Provinsi Bali ini,
IB.Oka Windusara memaparkan tujuan dari lomba ini adalah mendorong cita–cita
dari Wawasan Wiyata Mandala, yaitu pendidikan yang mempunyai masa depan bisa
segera tercapai. “Kalau hanya pembinaan saja target yang diinginkan akan
membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujarnya.
Oka Windusara juga menambahkan, efek dari lomba ini adalah memajukan
sekolah tersebut sebagai lingkungan pendidikan yang bisa menciptakan anak didik
yang berprestasi. “Seluruh aspek penilaian ini saling terkait, sehingga kita
bisa menilai bagaimana lingkungan pendidikan disekolah tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng
Putu Agus Suradnyana yang juga hadir berharap, SMPN 1 Singaraja bisa menjadi
juara. “Dengan semangat dan kebersamaan yang dimiliki dan upaya–upaya yang
didukung oleh seluruh stakeholder,
saya harapkan SMPN 1 bisa menjadi juara,” pintanya berharap.
Bupati Agus yakin dan optimis, dari 3 selogan yang dimiliki oleh SMPN 1
Singaraja, yaitu Unggul, Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan bisa menciptakan human value yang baik kedepannya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com