Sepekan di Buleleng, 5 Orang Meninggal Dunia dan 8 Orang Luka-Luka - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/18/14

Sepekan di Buleleng, 5 Orang Meninggal Dunia dan 8 Orang Luka-Luka

 Illustrasi laka lantas merenggut korban jiwa meninggal dunia


Buleleng, Dewata News.Com – Dalam waktu kurang dari sepekan, pertengahan bulan September ini, peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Buleleng sudah merenggut nyawa lima orang meninggal dunia sebagai korban sia-sia di jalan raya dan  delapan orang lainnya mengalami luka-luka.  Dari data yang dihimpun pada Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Buleleng. hingga Kamis (18/09) laka lantas berdarah tersebut terjadi hampir setiap hari di kabupaten ujung utara Bali ini

     Kecelakaan pertama terjadi di wilayah Kecamatan Kubutambahan dengan korban meninggal dunia atas nama Jero Pasek Made Selamat (60) alamat Dusun Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. Sementara laka lantas yang kedua, I Putu Putra Pratama Pardiana (21) seorang mahasiswa yang beralamat di Jalan Abimanyu, Singaraja menjadi korban tabrak lari (Tabri) sebuah truck yang tidak dikenal saat berpapasan mengambil haluan terlalu ke kanan di jalan jurusan Singaraja-Lovina Km 7-8 wilayah Desa Anturan.

     Selanmjutnya, kasus laka lantas terjadi di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, lantaran ”adu jangkrik” Kadek Linda Fransiska Dewi (23) yang beralamat di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt dan Putu Budiasa (40) yang beralamat di Desa Busungbiu meninggal dunia ditempat (TKP) sedangkan dua orang yang sama-sama dalam keadaan dibonceng mengalami luka serius hingga dilarikan ke rumah sakit. 

     Sedangkan pada hari Rabu (17/09) pukul 12.00 Wita peristiwa laka lanmtas, justru dipicu oleh tiga kendaraan yang berjejer melaju dijalan raya Desa Dencarik, Banjar. Made Juliawan (14) yang membonceng Komang Darma Suparta (14) yang keduanya beralamat di Desa Sidatapa, Banjar dengan menggunakan sepeda motor DK-5541-FD saat hendak menyalip ketiga kendaraan yang sedang berjejer justru mengalami ”adu jangkrik” lantaran sepeda motor dengan DK-8588-UD yang dikendarai oleh Muhamad Hamdani (23) muncul dari arah berlawanan.

    Dari peristiwa laka lantas tersebut, Made Juliawan meninggal dunia akibat luka-luka yang dialaminya, sedangkan Darma dan Hamdani terpaksa dirawat di rumah sakit. 

    "Kejadiannya dipicu 3 pengendara yang melaju dengan cara berjejer, 2 orang pelajar yang berboncengan hendak mendahului, sedangkan dari arah berlawanan juga muncul sebuah sepeda motor, sehingga terjadi ”adu jangkrik”, mengakibatkan Made Juliawan meninggal dunia," papar Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra di Singaraja, Kamis (18/09).

     Ia menghimbau, masyarakat pengguna jalan raya hendaknya saat mengendarai sepeda motor menghindari beriringan, karena dapat memicu kecelakaan. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com