Ketua Bappeda Buleleng Gede Suyasa paparkan hasil evaluasi program SKPD |
Buleleng, Dewata News.Com – Secara umum total APBD Kabupaten Buleleng 2014 hingga semester I program SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng baru mampu mencapai angka realisasi fisik 48,94%, sedangkan keuangan sebesar 19,51%. ”Dengan sisa waktu 70 hari kerja, SKPD diminta bekerja keras untuk mengoptimalkan pengedalian dan pengawasan manajemen intern,” ungkap Kepala Bappeda Buleleng Gede Suyasa ketika menyampaikan paparan pada gelar kegiatan evaluasi program pembangunan semester I di Singaraja, Sabtu (06/09).
Mantan Kepala Dinas Pendidikan ini mengungkap APBD Buleleng Tahun
Anggaran 2014 sebesar Rp1,605 Trilyun, sementara
target yang harus terserap Rp954,898 Milyar hingga tanggal 15 Desember 2014.
Dari
hasil evaluasi, kata Suyasa, salah satu SKPD yang dinilai masih berada di titik
rawan, yakni Dinas Pendidikan, karena indikator kemajuan realisasi fisik yang
ditargetkan sebesar 30 % sampai dengan bulan Juli 2014, hanya mampu diangka
22,6 %.
Menariknya, dalam kegiatan yang berlangsung sehari tersebut, Bupati
Buleleng Putu Agus Suradnyana secara terbuka membuka ruang diskusi kepada SKPD
yang bermasalah pada beberapa kegiatan fisik. ”Kalau ada Kepala SKPD yang mau konsultasi
silakan langsung diskusi dengan saya, agar saya tahu permasalahannya apa,”
ujarnya ketika membuka pemaparan.
Menurut
Bupati Agus, secara umum perencanaan yang dilakukan Pemkab Buleleng harus mengacu
kepada arah dan kebijakan di Pemerintah Pusat dan Provinsi, sehingga tidak ada
tumpang tindih program kegiatan, terutama kegiatan fisik serta program
kesejahteraan yang menyentuh hajat hidup masyarakat.
Kepala Bappeda Buleleng Gede Suyasa ketika dikonfirmasi mengakui, Dinas
Pendidikan masuk dalam zona merah indikator penilaian, namun permasalahan ini
muncul akibat berbagai macam permasalahan proyek besar yang belum jalan,
seperti pembebasan lahan dan proses tender.
Adanya keterlambatan ini juga
diamini Bupati Agus Suradnyana, namun pihaknya memaklumi banyak kegiatan SKPD
yang mempunyai permasalahan teknis diluar perencanaan awal, tetapi pihaknya pun
berjanji akan bertindak tegas kalau menemukan beberapa kegiatan yang terlambat
akibat kurangnya respon dari SKPD bersangkutan. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com