Buleleng,
Dewata News.Com – Kendati pamor
anggur hitam mulai memudar, namun tak menyurutkan petani untuk menanamnya. Dibeberapa
tempat masih dijumpai petani dengan telaten merawat pohon anggur, sekalipun
sudah tidak se populer beberapa tahun lalu. Sebagian petani anggur mengaku
masih tetap bertahan selain karena permintaan pasar harganya pun juga
semakin baik.
”Harga anggur saat ini lagi bagus berada di kisaran Rp10 ribu hingga Rp17
ribu per kg-nya,” ungkap Made Teja salah satu petani anggur di Kecamatan
Seririt, Rabu (24/09)..
Menurut dia, belakangan permintaan anggur hasil pertanian Buleleng
semakin meningkat karena secara umum produksi sudah semakin berkurang. ”Hampir
sebagian besar anggur tersebut kami kirim ke luar Bali karena permintaan pasar
di sana semakin membaik,” ujarnya.
Menurut dia, banyak petani yang sudah menebang pohon anggurnya, sehingga
buah anggur berkurang pasokannya di pasar. Nah, peluang ini yang kemudian oleh
petani yang masih bertahan di tangkap.
”Lima tahun belakangan harga anggur merosot tajam, sehingga petani
merugi terus dan kemudian kembali menanam padi. Ini juga akibat pemerintah
tidak mampu mencarikan jalan keluar,” imbuhnya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com