Pedagang Dipindahke Terminal Seririt, Bau Pungli Menyengat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/7/14

Pedagang Dipindahke Terminal Seririt, Bau Pungli Menyengat

  Para pedagang paska kebakaran Pasar Seririt yang sempat berjualan di pinggir jalan,
sejak Minggu (07/09) menempati Terminal Seririt. 


Buleleng, Dewata News.Com – Pedagang Pasar Seririt yang sebelumnya menempati jalan Gajah Mada dan Jalan A.Yani Seririt, sejak Minggu (07/09)  sudah dipindah ketempat penampungan sementara di Terminal Seririt.

     Para pedagang sudah berangsur-angsur mulai menempati los pasar yang dananya sebagian dibangun dari dana CSR BPD Bali itu. Tidak hanya di terminal, los para pedagang juga disiapkan di jalan Surapati maupun jalan Udayana untuk menampung pedagang yang tidak kebagian tempat di terminal yang sebelumnya menjadi pasar senggol ini.

  Para pedagang setelah menempati Terminal Seririt
        Dari proses pemindahan para pedagang itu, ternyata bau pungli menyengat yang pelakunya diduga dilakukan oleh oknum petugas pasar dengan berbagai modus, diantaranya dengan  menawarkan kepada pedagang lokasi-lokasi strategis yang sengaja tidak di undi pada saat proses pengundian beberapa waktu lalu dengan harga yang cukup mahal. Kisaran harga yang ditawarkan mulai dari angka Rp2 juta hingga Rp6 juta.                                                        
                                          
     ”Ada pedagang kain yang mendapat tempat sangat strategis, padahal sewaktu pengundian tempatnya tidak di situ,” ungkap salah satu pedagang yang namanya tidak mau disebut di media.

     Bahkan, katapedagang itu, pedagang yang semestinya dalam undian mendapat satu los bisa mendapat lebih, karena dugaan permainan itu.

    Menurut dia, masih banyak lagi modus yang dilakukan, termasuk melakukan proses undian los yang tidak fair. ”Kami takut bicara terang-terangan, karena pengalaman selama ini jika kami menentang oknum pegawai pasar ada saja barang kami yang menjadi sasaran,” ujarnya kesal.

    Yang lebih ironis, perlakuan oknum petugas pasar juga disebut  berlebihan jika para pedagang tidak memberikan ‘sesuatu’ kepada mereka selama dalam proses pencarian lahan untuk tempat berjualan. ”Ini sudah menjadi rahasia umum, oknum petugas pasar menjadikan situasi semrawut ini sebagai lahan mengeruk keuntungan,” ucapnya lagi.

     Ia mengaku dijadikan lahan dengan berbagai macam pungli dan kerap mendapat intimidasi jika melawan keinginan petugas.

   Dirut PD.Pasar Buleleng Putu Gede Satwika Yadnya saat dikonfirmsi menolak keras tudingan itu. Bahkan, ia berjanji jika ditemukan fakta seperti yang diungkap pedagang itu untuk menyampaikan langsung kepada diriinya selaku Dirut PD.Pasar Buleleng.

    ”Sanksinya, pasti kami tindak kalau ada petugas kami yang bermain-main dengan pedagang,” tegasnya.

    Satwika menjamin, proses yang dilakukan mulai pengundian hingga penempatan para pedagang semua dilakukan dengan cara terbuka dan transparan. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com