Para pedagang paska kebakaran Pasar Seririt yang sempat berjualan di pinggir jalan,
sejak Minggu (07/09) menempati Terminal Seririt.
|
Buleleng, Dewata News.Com – Pedagang Pasar Seririt yang sebelumnya menempati jalan Gajah Mada dan Jalan A.Yani Seririt, sejak Minggu (07/09) sudah dipindah ketempat penampungan sementara di Terminal Seririt.
Para pedagang sudah berangsur-angsur mulai menempati los pasar yang
dananya sebagian dibangun dari dana CSR BPD Bali itu. Tidak hanya di terminal, los
para pedagang juga disiapkan di jalan Surapati maupun jalan Udayana untuk
menampung pedagang yang tidak kebagian tempat di terminal yang sebelumnya
menjadi pasar senggol ini.
Para pedagang setelah menempati Terminal Seririt |
”Ada pedagang kain yang mendapat tempat sangat strategis, padahal
sewaktu pengundian tempatnya tidak di situ,” ungkap salah satu pedagang yang namanya
tidak mau disebut di media.
Bahkan, katapedagang itu, pedagang yang semestinya dalam undian mendapat
satu los bisa mendapat lebih, karena dugaan permainan itu.
Menurut dia, masih banyak lagi modus yang dilakukan, termasuk melakukan
proses undian los yang tidak fair. ”Kami takut bicara terang-terangan, karena
pengalaman selama ini jika kami menentang oknum pegawai pasar ada saja barang
kami yang menjadi sasaran,” ujarnya kesal.
Yang lebih ironis, perlakuan oknum petugas pasar juga disebut
berlebihan jika para pedagang tidak memberikan ‘sesuatu’ kepada mereka
selama dalam proses pencarian lahan untuk tempat berjualan. ”Ini sudah menjadi
rahasia umum, oknum petugas pasar menjadikan situasi semrawut ini sebagai lahan
mengeruk keuntungan,” ucapnya lagi.
Ia mengaku dijadikan lahan dengan berbagai
macam pungli dan kerap mendapat intimidasi jika melawan keinginan petugas.
Dirut PD.Pasar Buleleng Putu Gede Satwika Yadnya saat dikonfirmsi
menolak keras tudingan itu. Bahkan, ia berjanji jika ditemukan fakta seperti
yang diungkap pedagang itu untuk menyampaikan langsung kepada diriinya selaku
Dirut PD.Pasar Buleleng.
”Sanksinya, pasti kami tindak kalau ada petugas kami yang bermain-main
dengan pedagang,” tegasnya.
Satwika menjamin, proses yang dilakukan mulai pengundian hingga
penempatan para pedagang semua dilakukan dengan cara terbuka dan transparan.
(DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com