Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan rombongan
saat meninjau jembatan yang baru dibangun
Jembrana,
Dewata News.Com –
Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jembrana kecil bukan halangan membangun
infrastruktur secara merata. Pemerintah Kabupaten di ujung barat pulau Bali ini
yang hanya memiliki PAD Rp60 Miliar setahun, ternyata mampu menghotmik jalan
sepanjang minimal 100 kilometer per tahun dan menghotmik puluhan gang-gang di
kota.
Bahkan setiap tahun, Pemkab Jembrana dengan duet kepemimpinan Bupati I
Putu Artha dan Wakil I Made Kembang Hartawan, membangun minimal tiga jembatan
tiap tahun dengan anggaran sendiri. Untuk satu
jembatan saja diperlukan biaya mencapai Rp 700 - 900 juta.
”Tahun 2014 ini saja kita bangun empat jembatan baru, tiga dari APBD
sendiri dan satu sharing dengan program TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa),“
jelas Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat meninjau pembangunan
jembatan di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Senen (15/09).
Hingga tahun 2015, Humas Jembrana dalam press release ke Dewata News menyebutkan,
sedikitnya 15 jembatan berhasil dibangun Pemkab Jembrana. Jembatan tersebut
merupakan jalur penghubung antar desa. Selain untuk kelancaran transportasin
dan peningkatan perekonomian.
”Jembatan yang dibangun itu juga
untuk jalur alternatif di lintas utara Kabupaten Jembrana. Ketika arus lalu
lintas di jalan nasional yang satu-satunya menghubungkan Denpasar-Gilimanuk mengalami
kemacetan, bisa menggunakan jalur alternatif lintas utara,” tulis Humas Pemkab
Jembrana. (DN~Hum).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com