Buleleng, Dewata
News.Com — Festival Lovina merupakan event promosi tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Kabupaten Buleleng dan untuk tahun 2014 ini dengan tema The Sparking of Lovina,
yang akan dimulai pada hari Kamis (25/09) sore selama tiga hari dihadiri oleh
para peserta Sail Indonesia di pantai Bina Ria, Desa Kalibukbuk, Lovina.
”Mengawali acara pembukaan Festival Lovina, para undangan disuguhi
parade budaya dari desa-desa penyangga Lovina, baik Desa Kalibukbuk, Anturan,
Temukus, Tukadmungga, Pemaron. Joged massal dari berbagai kecamatan bersama
Sekeha Tunas Mekar, Celukbuluh,” kata Kepala Disbudpar Kabupaten Buleleng Ketut
Warkadea ketika menggelar jumpa pers di Singaraja, Selasa (23/09).
Menurut dia, Festival Lovina 2014 bersifat tidak monoton, dengan
mengemas segala potensi yang ada, baik pementasan seni dan budaya khas Bali
Utara serta juga kesenian tradisional yang unik dan bersifat klasik, seperti
Sapi Gerumbungan, Ritus Sang Hyang Legong Dedari, Sang Hyang Memedi, Joged
massal dan tari Selat Segara massal (dengan masing-masing 25 penari),” kata
Ketut Warkadea.
Kegiatan lainnya, lanjut Warkadea, juga akan ditampilkan atraksi-atraksi
waisata lainnya yang bersifat modern yang memiliki keterkaitan dengan wisata hibi/kegemaran,
seperti lomba foto pariwisata Buleleng, serta display dan pameran hasil
kerajinan tangan khas Bali Utara.
Menurut dia, Festival Lovina sebagai even promosi merupakan upaya nyata
yang dicoba dilaksanakan oleh pemkab Buleleng dengan melibatkan semua komponen
masyarakat yang memiliki keterkaitan, sebagai upaya untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan ke Buleleng.
”Kami dari Disbudpar Buleleng ingin memberikan pelayanan yang terbaik
untuk para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara serta masyarakat sekitar
guna kemajuan Kabupaten Buleleng pada umumnya dan Lovina pada khususnya,”
imbuhnya.
Ia juga menyinggung ”Buleleng Mekorot Festival” yang dilaksanakan CJI
Singaraja sebagai bagian kegiatan Festival Lovina diselenggarakan pada hari
Jumat (26/09) di Lovina.
Terkait Sail Indonesia untuk tahun 2014 ini, dijelaskan Warkadea, hingga
saat ini sudah 23 kapal yacht dari rencana 50 kapal yacth yang melibatkan 12
negara. ”Kendati peserta Sail Indonesia tidak menginap di hotel yang ada, tapi
paling tidak mampu membangkitkan ekonomi kreatif setempat,” kata Warkadea. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com