Buleleng, Dewata News.Com – Dua
tahun kepemimpinan Bupati Buleleng Putu Agus
Suradnyana menjalankan kekuasaan di kabupaten ujung utara Bali telah menggelar
sejumlah kegiatan yang semuanya berbau festival. Sebut saja Buleleng Festival
(Bulfest) yang sudah digelar dua kali. Selain itu ada lagi Buyan Festival dan
Festival Lovina.
Seringnya menggelar festival itulah maka masyarakat Buleleng kini
memberikan julukan baru bagi Bupati Agus yakni ‘Bupati Festival’, seperti disampaikan
Antonius Sanjaya Kiabeni dari LSM Gema Nusantara (Genus) di Singaraja, Rabu
(03/09).
“Kata masyarakat, Bapak Bupati sekarang ini
adalah bupati festival. Karena selama dua tahun kepemimpinan ini hanya
menggelar festival melulu,” ujar Anton panggilan akrab Antonius Sanjaya Kiabeni
ini.
Namun julukan yang bernada menyindir itu dibantah Bupati Agus dalam
acara evaluasi dua tahun menjadi bupati/wabup Buleleng yang digelar di Gedung
Sasana Budaya Singaraja yang diselenggarakan sebuah radio swasta di Singaraja
tersebut. “Mungkin yang disampaikan pak Anton, adalah orang-orang yang mungkin
tidak pernah atau jarang menonton Bulfest,” elak Bupati Agus, Rabu (03/09).
Bupati Agus mengaku bahwa banyak manfaat
yang diperoleh dari Bulfest, terutama meningkatkan eksistensi UKM di Bali
Utara. “Kita ini meningkatkan peranan UKM dan Bulfest menjadi ajang bagi mereka,”
ungkapnya.
Bahkan, Bupati Agus mengklaim, bahwa bila
dilakukan polling maka dipastikan sekitar 65 persen warga Buleleng menyukai
Bulfest. “Kalau dilakukan polling banyak masyarakat yang senang Bulfest,
sekitar 65 persen-lah,” ujar Bupati Agus dengan wajah kecut. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com