Jembrana, Dewata News.Com – Slamet Wahyudi remaja 14 tahun yang kaki dan tangannya mengecil akibat penyakit TBC yang dialaminya sejak 2012 lalu, dijenguk Bupati Jembrana I Putu Artha di rumah neneknya di Lingkungan Samiana, Kelurahan Gilimanuk, Melaya.
Selain menjenguk Slamet Wahyudi, Bupati Artha didampingi Kadis Kesehatan
dr. Putu Suasta dan Kadis Kesosnakertrans I Made Budiasa juga mengunjungi
Supinah (30) yang rumahnya hanya sekitar 50 meter dari Slamet Wahyudi tinggal.
Supinah ini menderita penyakit kusta sejak ia berusia 24 tahun.
Keprihatinan Bupati Artha makin dalam ketika melihat langsung kondisi
Slamet Wahyudi dan Supinah. Bupati pun menyayangkan pihak keluarga Slamet
Wahyudi terutama kedua orang tuanya yang tidak memberi perhatian kepada anaknya
yang sedang memerlukan perhatian dan kasih sayang. Lantaran kedua orang tuanya
bercerai dan saat Slamet Wahyudi berusia tujuh tahun ayahnya meninggal karena
frustasi.
Melihat kondisi Slamet Wahyudi dan Supinah, Bupati Artha meminta tenaga
medis yang ada di Puskesmas Gilimanuk, terus memantau perkembangan kesehatan
dua warganya itu. “Saya minta petugas medisi disini, supaya terus memantau
perkembangannya. Kalau perlu ambulance jemput dia,“ tegas Artha.
Bupati Artha juga memberikan bantuan dana kepada Slamet dan Supinah
seraya meminta keluarga supaya terus menjaga dan melaporkan perkembangannya
kepada aparat dan tenaga medis setempat. (DN~HmJ).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com