Buleleng Mekorot Festival Digelar, 26 September 2014 - Dewata News
Gold Ads (1170 x 350)

9/15/14

demo-image

Buleleng Mekorot Festival Digelar, 26 September 2014



                                                                    
layangan+mekorot
                                                      Iluiustrasi layangan mekorot 

Buleleng, Dewata News.Com – Setelah sukses dengan Buleleng Festival dan Buleleng Endek Carnival, kini masyarakat Buleleng khususnya pecinta permainan layang-layang akan disuguhi Buleleng Mekorot Festival 26 September nanti di kawasan Lovina yang diselenggarakan JCI (Junior Chamber International) dan didukung oleh Wirausaha Muda Singaraja, Komunitas Anak Alam, dan Buleleng Community.

      Usai udiensi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana diruang kerjanya di Singaraja, Senen (15/09), salah seorang panitia Gung Weda mengatakan, latar belakang digelarnya Buleleng Mekorot Festival adalah untuk melestarikan budaya "mekorot" yang merupakan permainan layang-layang khas Buleleng. Pesertanya pun dari anak-anak hingga dewasa

     "Kami ingin memberikan pengalaman baru akan festival layang-layang dengan taste yang berbeda dari biasanya" ucapnya.                               
Panitia+Feretival+Buleleng+Layangan+Mekotor+saat+audensi+dg+bupati
                     Panitia Feretival Buleleng Layangan Mekotor saat audensi dg Bupati Agus

     Yang membedakan dalam Festival Mekorot ini, menurut dia, panitia juga melakukan aksi bersih-bersih dengan pengumpulan sampah plastik dari peserta yang nantinya bisa ditukarkan dengan layang-layang. Selain itu, panitia nantinya akan mengumpulkan buku dan alat tulis dari peserta lomba yang nantinya akan disalurkan kepada adik asuh dari Buleleng Community dan Komunitas Anak Alam."Selain hiburan, kompetisi juga ada edukasi sampah plastik kepada masyarakat" tambahnya.
                                        
     Bupati Putu Agus Suradnyana saat menerima Panitia Buleleng Mekorot Festival mendukung pelaksanaan lomba yang diyakini akan menjadi event besar ditahun mendatang. Bupati melihat, Festival Mekorot sesuai dengan terjemahan jiwa masyarakat Buleleng, yaitu jengah dan berjiwa kompetisi.

     Bupati Agus berharap, Festival Mekorot bisa menjadi calender event setiap tahun untuk menambah agenda pariwisata Buleleng. "Karena ini baru pertama kali, maka tahun depan kita perluas cakupan kompetisinya ketingkat nasional. (DN~Hum).—

Pages