Buleleng, Dewata News.Com – Setelah sukses dengan Buleleng Festival dan
Buleleng Endek Carnival, kini masyarakat Buleleng khususnya pecinta permainan
layang-layang akan disuguhi Buleleng Mekorot Festival 26 September nanti di
kawasan Lovina yang diselenggarakan JCI (Junior Chamber International) dan didukung
oleh Wirausaha Muda Singaraja, Komunitas Anak Alam, dan Buleleng Community.
Usai udiensi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana diruang kerjanya di Singaraja, Senen (15/09), salah seorang panitia Gung Weda mengatakan, latar belakang digelarnya Buleleng Mekorot Festival adalah untuk melestarikan budaya "mekorot" yang merupakan permainan layang-layang khas Buleleng. Pesertanya pun dari anak-anak hingga dewasa
"Kami ingin memberikan pengalaman baru akan festival layang-layang
dengan taste yang berbeda dari biasanya"
ucapnya.
Panitia Feretival Buleleng Layangan Mekotor saat audensi dg Bupati Agus
Yang membedakan dalam Festival
Mekorot ini, menurut dia, panitia juga melakukan aksi bersih-bersih dengan
pengumpulan sampah plastik dari peserta yang nantinya bisa ditukarkan dengan
layang-layang. Selain itu, panitia nantinya akan mengumpulkan buku dan alat
tulis dari peserta lomba yang nantinya akan disalurkan kepada adik asuh dari
Buleleng Community dan Komunitas Anak Alam."Selain hiburan, kompetisi juga
ada edukasi sampah plastik kepada masyarakat" tambahnya.
Bupati Putu Agus Suradnyana saat menerima Panitia Buleleng Mekorot Festival mendukung pelaksanaan lomba yang diyakini akan menjadi event besar ditahun mendatang. Bupati melihat, Festival Mekorot sesuai dengan terjemahan jiwa masyarakat Buleleng, yaitu jengah dan berjiwa kompetisi.
Bupati Agus berharap, Festival Mekorot bisa menjadi calender event setiap tahun untuk menambah agenda pariwisata
Buleleng. "Karena ini baru pertama kali, maka tahun depan kita perluas
cakupan kompetisinya ketingkat nasional.
(DN~Hum).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com