Buleleng, Dewata News.Com – Tujuh
pengelola Bank Perkreditan Rakyat atau BPR di Kabupaten Buleleng telah
menyetorkan modal setornya seratus persen. Sesuai ketentuan Bank Indonesia, BPR
di Buleleng dipatok menyetorkan modal setornya Rp1,5 miliar. Hingga saat ini,
tujuh BPR itu telah memenuhi modal setor seperti yang dipersyaratkan.
etua Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia atau
Perbarindo Bali Utara, Putu Sadiarta, ketika dihubungi di Singaraja, Senen (29/09)
mengatakan, kedisiplinan anggotanya itu merupakan kemajuan bagi perkembangan
BPR di Buleleng.
Sebab, dengan
kedisiplinan anggotanya memenuhi modal setor yang dipersyaratkan ini, akan
bermanfaat bagi BPR itu sendiri. Apalagi di tengah persaingan, baik sesama BPR
maupun dengan bank umum belakangan ini, menuntut kemampuan BPR dalam pelayanan
kepada masyarakat umum.
Direktur Utama PD BPR
Buleleng 45 ini menambahkan, syarat modal setor ini bisa saja dinaikkan dari
ketentuan yang berlaku tahun ini. Apabila ada kenaikan, dirinya dan pelaku BPR
lain di Bali Utara optimis bisa memenuhi syarat modal setor.
”Bagi kami, justru
semakin banyak modal setor yang dipenuhi BPR akan semakin handal dan
masyarakat-pun semakin percaya,” ungkapnya.
Menurut Dirut PD BPR
Buleleng 45, Putu Sadiarta, idealnya modal setor untuk ukuran BPR di Buleleng,
sebesar Rp5 miliar. Dengan demikian, hal ini
menunjukkan, bahwa BPR di Buleleng semakin dipercaya oleh masyarakat,
dan dengan sendirinya bisa bersaing dengan bank umum. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com