Seorang OB ditombak suami PSK Karena 'Main' kelamaan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/13/14

Seorang OB ditombak suami PSK Karena 'Main' kelamaan



Wanita pekerja seks komersial (PSK) bekerja sebagai pemuas nafsu syahwat bagi para lelaki hidung belang yang ingin menyalurkan birahinya. Mereka dibayar dengan tarif yang dibanderol untuk bisa memuaskan para laki-laki tersebut. Niat seorang office boy (OB) di Balikpapan bernama Daud (24) memang seperti itu, namun nahas, karena keinginannya tersebut dia harus tewas karena perbuatannya tersebut.

Jenazah Daud ditemukan oleh warga pada Minggu (10/8) dalam keadaan tertelungkup dan hanya menggunakan celana dalam warna hitam. Terlebih lagi, saat ditemukan, jasad Daud terdapat dua tusukan di dada dan satu tusukan di perut yang mengakibatkan ususnya terburai.

Mendengar adanya penemuan mayat tersebut, tim reskrim Polres Balikpapan meluncur ke TKP untuk mengetahui identitas mayat tersebut. Kasatreskrim Polres Balikpapan pun membeberkan bahwa korban diduga tewas setelah dia menyewa jasa PSK yang dia kencani. Dia menambahkan bahwa korban tewas lantaran PSK yang disewanya tidak sanggup melayaninya lagi. 

Niat itu pun direalisasikannya dengan menyewa seorang PSK Hari Kusnayanti (19). Setelah transaksi selesai, korban pun membawa PSK yang dibawanya ke sebuah hotel tempat dia akan menyalurkan birahinya kepada PSK tersebut. 

"Jadi gini itu sebenarnya masalah esek-esek awalnya korban yang merupakan OB pakai jasa PSK. Korban yang sudah kepalang nafsu biar mainnya lama dia minum obat kuat," kata Siswoyo.


Setelah ber'main' selama 30 menit, Hari Kusnayanti alias Ani  pun kewalahan lantaran permainan seks antara dia dengan office boy tersebut tak kunjung usai. Ani pun akhirnya kewalahan melayani Daud yang sudah meminum obat kuat dan mengakhiri layanannya tersebut.

Kasatreskrim Polres Balikpapan AKP Siswoyo mengatakan setelah mengakhiri permainannya, Ani pun menagih uang kepada Daud atas jasa layanan seks yang telah dia berikan. Namun, karena merasa belum 'selesai' korban pun enggan membayar jasa korban. "Korban merasa kecewa karena dia sudah menyewa jasanya namun PSK itu mengakhiri dan menagih bayaran padanya," kata Siswoyo.

Karena merasa dirugikan dengan pelayanan PSK tersebut, Daud (24) office boy yang ditemukan tewas dengan usus terburai itu pun memukul PSK itu lantaran jasa sewa layanan seksnya tidak memuaskan. Kasatreskrim Polres Balikpapan AKP Siswoyo mengatakan bahwa Hari Kusnayanti alias Ani (19) tidak terima dengan perlakuan korban yang sudah berbuat kasar dan memakainya secara asal-asalan sehingga dia memilih melaporkan pada suami sirinya, Mukhsin (36).

Mukhsin yang emosi mendengar aduan sang istri langsung mendatangi Daud. Mukhsin pun langsung menombak tubuh Dauh hingga tewas terkapar.

"Merasa dirinya dirugikan karena harus bayar dan dia belum selesai ceweknya dipukul sama korban dan melapor pada suaminya sehingga korban ditusuk dengan tombak di dada dua kali dan diperut dua kali oleh suami PSK (Mukhsin)," kata Siswoyo.

Keesokan harinya warga menemukan mayat Daud (24). Daud yang diketahui warga Jalan Jenderal Sudirman RT 01, Gang Nelayan Kelurahan Damai Balikpapan ditemukan tewas dengan usus terburai hari Minggu (10/8). Saat ditemukan oleh warga, mayat Daud tanpa pakaian dan hanya menggunakan celana dalam warna hitam.

Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Siswoyo membenarkan adanya penemuan mayat telanjang dengan usus terburai tersebut. Siswoyo mengatakan bahwa tim reskrim Polres Balikpapan telah menangkap pelaku yang membunuh OB tersebut.

"Betul kejadiannya Minggu kemarin siang. Mayat ditemukan dalam keadaan usus terburai dan telanjang. Kasus juga sudah terungkap, pelaku sudah tertangkap kemarin, saat ini sedang dalam pemeriksaan tim penyidik," Kata Siswoyo.

Pelaku bernama Mukhsin (36) yang merupakan suami siri dari PSK yang disewa oleh korban saat ini telah mendekam di tahanan Polres Balikpapan untuk kepentingan penyidikan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sedangkan jenazah korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) untuk dilakukan autopsi. (DN - MDK)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com