Buleleng, Dewata
News.com – Dibawah asuhan pembina
Anak Agung Gede Ngurah, yang juga pengarang buku Energi Dalam Gerak, secara intens melatih
ratusan penari dan penabuh yang dilakukan sejak sebulan terakhir untuk
menyemarakkan Buleleng Endek Carnaval (BEC), 10 Agustus nanti.
Dalam
Buleleng Endek Carnaval nanti, menurut dia, tim penari dan penabuh Adi
Merdangga akan menjadi pembuka Carnaval. Mereka akan menabuh dan menari dengan
menggunakan kostumk dari endek di sepanjang Jalan Ngurah Rai dan Jalan Ahmad
Yani Singaraja.
”Dalam tarian Adi Merdangga dengan menampilkan
kolaborasi, dan tidak didominasi oleh tetabuhan kendang sebagai instrumen utama
dalam tarian, tapi dengan memasukkan suara rebana, alat musik tradisional Jawa
Barat angklung, dan alat musik modern bass serta snare drum,”
katanya di Singaraja, Minggu (03/08).
Dalam
kolaborasi Adi Merdangga kali ini, ia tidak hanya melibatkan penabuh dan penari
dari satu sanggar saja, namun melibatkan cukup banyak sanggar, diantaranya Sanggar
Dwi Mekar, Sanggar Bakti Kembang, Sanggar Santhi Budaya, serta para pelajar SMP
dan SMA di Kabupaten Buleleng
. Mertua
Gede Suyasa yang Ketua Panitia BEC ini mengaku, mengeksplorasi musik-musik
tradisional dan modern cocok dikolaborasikan dengan tabuh Adi Merdangga. Selama
ini kolaborasi tabuh dengan angklung dan rebab, sudah banyak dilakukan rekan
seniman tabuh di Kabupaten Buleleng.
Tapi
yang melibatkan snare drum dan bass drum, menurut dia, baru
kali ini dan pertama kali ditampilkan pada Buleleng Endek Carnaval nanti. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com